CIANJUR, iNewsBekasi.id - Gempa Magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur mengakibatkan korban jiwa. Data sementara, ditemukan dua warga tewas dan empat terluka serta banyak gedung dan rumah rusak parah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan korban tewas sementara dua orang dan empat terluka.
"Gempa dirasakan Sangat Kuat di Kabupaten Cianjur selama 10 - 15 detik. Masyarakat panik dan keluar rumah," tulis BNPB dalam keterangan resminya.
Hal itu dibenarkan Bupati Cianjur Herman Suherman yang mengungkapkan adanya laporan dari beberapa kepala desa mengenai korban meninggal akibat gempa M5,6 yang terjadi pada pukul 13.21 WIB. Hingga saat ini masih terus dilakukan proses pendataan.
Dia juga mendapat laporan dari kepala desa di Kecamatan Cugenang bahwa banyak rumah warga yang hancur. Bangunan SMK 1 Cugenang hancur.
“Banyak jalan yang terputus sehingga mobil maupun sepeda motor tidak bisa melintas. Para kepala desa di Cianjur melaporkan bahwa mereka membutuhkan alat berat untuk membersihkan bangunan rusak dan longsor,” terang Herman.
Ada pula tebing yang longsor di Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang membuat arus lalu lintas Cianjur-Cipanas terputus. Herman pun menerima informasi ada sekitar delapan mobil yang sedang melintas tertimbun longsor di sana. Saat ini sedang dilakukan evakuasi.
Beberapa rumah sakit sudah menampung sejumlah warga yang terkena longsor dan terkena runtuhan rumah-rumah mereka.
“Semua aparat sekarang sedang mobile untuk memantau dampak gempa dan memberi pertolongan pertama kepada korban. Itu prioritas saat ini selain kembali membuka jalur jalan yang terputus agar petugas dan alat berat bisa mudah melakukan evakuasi,” jelasnya.
Gempa terkini berkekuatan 5,6 magnitudo yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat terasa di sejumlah daerah. Kawasan di Jabodetabek hingga Bandung dan Sukabumi ikut terkena guncangan gempa, Senin (21/11/2022).
Editor : Eka Dian Syahputra