Waymo Luncurkan Minivan Listrik Otonom Tanpa Setir, Pedal dan Spion, Begini Penampakannya

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Waymo, anak perusahaan Google Alphabet, meluncurkan minivan listrik otonom tanpa setir, pedal hingga spion. Itu bertujuan untuk kendaraan masa depan.

Dilansir dari laman Dailymail pada Senin (21/11/2022), Waymo berkolaborasi dengan brand Zeekr dari Geely Group saat merancang produk kendaraan listrik.

Kini, anak perusahaan Google tersebut sudah menawarkan beberapa bentuk layanan robotaxi di dua negara bagian, yakni Arizona dan California, serta menampilkan minivan tersebut pada acara pers di Los Angeles pekan ini.

Berdasarkan penampilannya, kendaraan putih yang terlihat ramping itu punya pintu geser, tidak memiliki kemudi, kaca spion, ataupun pedal. Kemudian pada bagian interiornya, terdapat tiga layar sentuh yang bisa memutarkan musik atau memilih tujuan, dan ruang yang cukup untuk lima enumpang.

"Kendaraan dapat menjadi tempat untuk menjamu teman, jadi kantor untuk rapat, ruang untuk anak-anak belajar, atau ruang untuk bersantai," kata Geely melalui siaran pers.

“Pengguna hanya perlu melangkah masuk dan bersantai saat bepergian,” tambahnya.

Menurut ArsTechnica, terdapat enam sensor silinder pada kendaraan, berupa LIDAR, ditambah sensor tambahan yang dipasang lebih rendah pada bagian depan dan belakang unit tersebut.

CEO ZEEKR, Andy AN mengatakan, Pembukaan SEA-M ZEEKR telah menunjukkan kekuatan dan potensi teknologi merek tersebut, sehingga ia berharap kedepannya, ZEEKR akan terus bekerja dengan mitra global yang hebat untuk mendukung mobilitas cerdas yang lebih baik dan lebih berkelanjutan untuk semua.

Waymo dikabarkan telah membuka layanan perjalanan tanpa pengemudi di pusat kota Phoenix untuk seluruh masyarakat umum minggu lalu sebagai bentuk perluasan teknologi yang signifikan di kota besar.

Berita tersebut muncul sehari setelah Waymo mendapatkan izin penerapan tanpa pengemudi dari Departemen Kendaraan Bermotor California, yang memungkinkan Waymo mengenakan biaya untuk layanan otonom, seperti pengiriman di San Francisco. Langkah ini dianggap sebagai gebrakan untuk menuju penerapan taksi tanpa pengemudi penuh.

Editor : Eka Dian Syahputra