Nilai indikator Capaian Output Kanwil DJPb Provinsi Bangka Belitung mengalami fluktuasi sepanjang Tahun Anggaran 2022, dimana pada Triwulan I, nilai indikator mengalami peningkatan antar bulan dengan mencatatkan nilai akhir 77,08 pada bulan Maret 2022. Pada awal Triwulan II turun dan mengalami peningkatan pada akhir triwulan II yaitu bulan Juni dengan mencatatkan angka 87,11. Kecenderungan nilai capaian output akan turun pada awal triwulan dan akan meningkat pada akhir triwulan. Fluktuasi nilai indikator ini menjadi perhatian terutama belum tercapainya nilai maksimal yaitu 100. Atas dasar hal tersebut perlu dilakukan analisis lebih lanjut terkait penyebab belum optimalnya indikator Capaian Output.
Berdasarkan hasil Evaluasi Pelaksanaan Anggaran permasalahan tidak maksimalnya nilai capaian output yang dihadapi Satker K/L sehubungan dengan indikator Capaian Output sangat besar kontribusinya pada capaian nilai IKPA Satker dengan bobot 25%. Tidak maksimalnya capaian output tersebut pada awal implementasi reformulasi IKPA terutama pada triwulan I dan II disebabkan kurangnya pemahaman dan kompetensi PPK/pengelola keuangan Satker K/L terkait perhitungan capaian output masih rendah dengan adanya regulasi baru sebagai dasar reformulasi IKPA.
Tidak maksimalnya capaian pada aspek hasil pelaksanaan anggaran Satker K/L yaitu indikator capaian Output menjadi penyebab tidak maksimalnya capaian output Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bangka Belitung karena capaian output kanwil merepresentasikan capaian Satker K/L lingkup Provinsi Bangka Belitung. Disamping itu tidak maksimalnya capaian oputput disebabkan juga Kementerian teknis belum menerbitkan petunjuk teknis standarisasi perhitungan capaian output, terdapat beberapa satker K/L baru menerima DIPA di tengah tahun anggaran berjalan, serta adanya perubahan target volume RO di tengah tahun anggaran berjalan, bahkan pada beberapa Satker K/L belum adanya pelaksanaan kegiatan sampai dengan Semester I untuk RO tertentu dan cenderung RO terkait pelaksanaan kegiatannya baru dilaksanakan di akhir tahun anggaran.
Masih kurangnya koordinasi internal satker K/L antara PPK dengan operator turut menjadi penyebab rendahnya capaian output Satker K/L. Dengan tidak maksimalnya capaian output tersebut tergambarkan juga tidak maksimalnya realisasi belanja Satker K/L lingkup Provinsi Bangka Belitung, sampai dengan tanggal 30 November 2022 untuk indikator penyerapan anggaran masih dibawah target, penyerapan anggaran baru mencapai 82,36% dari target 89,77% dengan alokasi pagu belanja sebesar Rp. 2,86 triliun, pagu yang masih diblokir sebesar Rp. 18,79 milyar, realisasi baru mencapai Rp. 2,36 triliun.
Rekomendasi untuk perbaikan nilai capaian IKPA untuk indikator Capaian Output agar pada tahun anggaran 2023 dapat ditingkatkan dengan melakukan akselerasi belanja dan pencapaian output, Satker K/L perlu menyusun standardisasi internal atau juknis terkait pengukuran capaian output, Satker K/L agar menghitung capaian output dengan cermat sesuai karakteristik tugas dan fungsi satker/K/L, kegiatan, dan jenis RO (barang/jasa), Satker K/L agar melaporkan kinerja capaian output sesuai periode pelaporan, mengidentifikasi target capaian output triwulan sebagai basis capaian kinerja, memastikan seluruh RO yang telah berprogres dicatat/dihitung dan dilaporkan seluruhnya serta intens berkoordinasi dengan KPPN jika ada permasalahan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta