JAKARTA, iNewsBekasi.id - Suratmi atau dikenal Ratmi Bomber-29 (B29) adalah sosok artis sekaligus pelawak Tanah Air. Dia memperoleh nama panggungnya dari Laksda TNI Wiriadinata karena wanita yang punya wajah bulat dengan tahi lalat di sudut atas bibir kiri tersebut sering menghibur keluarga TNI-AU di Bandung.
Lahir pada 16 Januari 1932 di Bandung, Jawa Barat, Ratmi B29 sudah dikenal sejak 1943. Kala itu, ia dikenal terlebih dahulu sebagai seorang penyanyi lagu keroncong, bahkan ia juga sempat memasuki perkumpulan wayang orang.
Sayang, bakat bernyanyi Ratmi ditentang neneknya. Sebab, dia tidak ingin cucunya menjadi ronggeng.
Ratmi pun terpaksa meninggalkan panggung seni dan memilih untuk bergabung dengan Barisan Srikandi/Laskar Wanita Indonesia (Laswi). Dia juga pernah menjadi staf Batalyon Brigade D/X-16 di Jawa Tengah sebelum akhirnya mengundurkan diri dengan pangkat sersan dua.
Di 1960, saat usianya menginjak 28 tahun, Ratmi B29 mulai menjajal dunia akting sebagai figuran. Ia juga mulai bergabung dengan grup Tiga Djenaka sampai 1976, sebelum akhirnya membentuk grup lawak Ratmi cs.
Tercatat, Ratmi B29 pertama kali debut akting di film Si Djimat (1960). 11 tahun berlalu, tepatnya di 1971, ia baru kembali terlihat menjajal dunia akting kembali dengan membintangi film Tiada Maaf Bagimu, Titienku Sayang, Aku Tak berdosa, hingga Si Rano.
Dia terakhir bermain film pada 1977. Film terakhirnya yakni Direktris Muda, di mana dia beradu akting dengan Ully Artha, Kusno Sudjarwadi, hingga Rachmat Kartolo.
Ratmi B29 tercatat sempat menikah sebanyak tiga kali. Pernikahannya dengan Idris, diketahui berakhir karena suami pertamanya itu meninggal dunia. Lalu dia menikah lagi untuk kedua kalinya dengan seorang pria bernama Surnarno.
Sayangnya pernikahannya kembali kandas. Bukan karena kematian, tetapi lantaran perceraian.
Di 1973, Ratmi B29 kembali menikah dengan seorang pria bernama Didi Sugandhi yang memiliki usia lebih muda 10 tahun darinya. Didi sendiri merupakan seorang duda empat anak ketika memutuskan untuk menikah dengan Ratmi.
Ratmi B29 diketahui wafat pada 1977 saat sedang menyelesaikan film Direktris Muda di Ujung Pandang. Kala itu Ratmi mengalami serangan jantung mendadak saat hendak memasuki pesawat dari Makassar menuju Surabaya.
Memiliki tanda jasa seperti Bintang Gerilya, Satyalancana Perang Kemerdekaan I dan II, Gerakan Operasi Militer I dan V membuat Ratmi B29 dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, dengan upacara kenegaraan. Ia bahkan menjadi pelawak Indonesia pertama yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.
Artikel ini telah terbit di Okezone dengan judul "Ratmi B29 Artis Legendaris yang Dapatkan Banyak Tanda Jasa".
Editor : Eka Dian Syahputra