JAKARTA, iNewsBekasi.id - Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan anggaran untuk program kemiskinan yang mencapai Rp500 triliun belum dimaksimalkan. Sehingga angka kemsikinan di Tanah Air pun masih tetap tinggi.
"Anggaran kemiskinan Rp500 triliun terserap di studi banding kemiskinan. Banyak rapat-rapat tentang kemiskinan," ujarnya.
Menurut dia, soal penggunaan anggaran itu butuh reformasi besar-besaran. Dalam hal ini, dirinya menyarankan supaya rapat dan studi banding bisa memanfaatkan teknologi yang sudah berkembang.
"Jangan berulang terus, program kemiskinan banyak tapi terserap di studi banding kemiskinan," ujarnya.
Dilansir dari Okezone, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 26,36 juta orang. Bertambah sebanyak 0,20 juta orang terhadap Maret 2022.
"Kemudian, persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2022 sebesar 7,50%, naik menjadi 7,53% pada September 2022. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2022 sebesar 12,29%, naik menjadi 12,36% pada September 2022," ujar Margo dalam rilis resmi BPS di Jakarta.
Editor : Eka Dian Syahputra