Arti Ucapan Fii Amanillah Beserta Cara Menjawabnya

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Arti ucapan ii Amanillah bakal dibahas dalam artikel ini. Hal ini pun sangat berarti, namun masih ada sebagian orang yang belum mengetahui kalimat ini.

Fii Amanillah adalah kalimat dalam bahasa Arab yang kerap diucapkan seorang Muslim saat ingin bepergian. Beberapa orang yakin Fii Amanillah itu seperti "Hati-hati di jalan".

Lalu, apa sebenarnya arti Fii Amanillah? Berikut informasinya, sebagaimana telah iNewsBekasi.id himpun dari Okezone, Sabtu (4/2/2023).

Kalimat في امان الله atau Fii Amanillah memiliki arti "Semoga engkau dalam perlindungan Allah Subhanahu wa Ta'ala".

Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui terselip doa di balik kalimat Fii Amanillah. Doa itu pun dipanjatkan dengan harapan supaya seorang Muslim selalu dilindungi Allah Subhanahu wa Ta'ala selama perjalanan.  

Selain dapat diucapkan pada seseorang yang hendak bepergian, kalimat Fii Amanillah juga diketahui bisa menjadi doa keselamatan bagi Muslim yang tengah mengalami musibah, menutup pembicaraan, sampai doa untuk orang yang sedang ditimpa banyak cobaan hidup.

Kenapa bisa dipakai untuk banyak hal? Pasalnya, arti Fii Amanillah sekali lagi adalah "Semoga engkau dalam lindungan dan penjagaan Allah Subhanahu wa Ta'ala". Kalimat doa seperti itu akan sangat baik diucapkan di banyak hal, khususnya saat sedang berjumpa dengan seorang Muslim.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pun mengajarkan umat Islam untuk selalu saling mendoakan, termasuk mendoakan seseorang yang akan bepergian. Hadits berikut ini merupakan anjuran untuk berkata atau berdoa yang baik terhadap sahabat atau teman sesama Muslim yang akan bepergian:

أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُ مَا كُنْتَ

Artinya: "Aku menitipkan kepada Allah agamamu, amanahmu, dan penutup amalmu. Semoga Allah membekalimu ketakwaan, mengampuni dosa-dosamu, dan memudahkan kebaikan kepadamu di mana pun kamu berada." (HR Tirmidzi nomor 3366)  

Editor : Eka Dian Syahputra