Sederet Keistimewaan Sedekah di Waktu Subuh, Doa Cepat Dikabulkan Allah

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Setiap sedekah pastinya bernilai pahala kebaikan di sisi Allah. Seperti diketahui, sedekah bisa menolak bala atau kejahatan, membawa keberkahan terhadap harta hingga jadi penawar penyakit yang diderita. Lantas, adakah waktu khusus untuk bersedekah?

Dilansir dari SINDOnews, seluruh waktu sedekah ialah baik, tetapi terdapat satu waktu yang punya keistimewaan tersendiri, yaitu bersedekah di waktu subuh. Pada sebuah hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Tidak ada satu subuh pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa, ‘Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak’, sedangkan yang satunya lagi berdoa ‘Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan hartanya.” – HR. Bukhari & Muslim

Hadis di atas ialah salah satu alasan kuat betapa sedekah di waktu subuh adalah amalan yang mulia. Selain doa dari malaikat, tedapat sejumlah keutamaan lain yang insyaa Allah akan kita peroleh saat ikhlas merutinkan sedekah, salah satunya sedekah ketika subuh.

Keutamaan sedekah sendiri sangat luar biasa, sebab setiap sedekah yang kita lakukan bakal dibalas dengan kebaikan yang berlipat. Disebutkan dalam Al Qur'an, Allah Ta'ala berfirman:

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS al Baqarah : 261)

Berikut janji Allah, saat kita bersedekah maka sejatinya harta kita tidak akan berkurang, malahan Allah akan membalasnya dengan kebaikan yang berlipat. Maka, sedekah saat subuh menjadi cara hebat untuk mengawali hari. Insya Allah dapat mengundang kebaikan di sepanjang hari.

Selain itu, sedekah akan membuat doa kita lebih mudah dikabulkan. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam dalam sebuah hadis menyampaikan, membantu sesama bisa mempercepat terkabulnya do’a: “Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain.” (HR. Ahmad)

Inilah pesan dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam, salah satu tips supaya doa kita lebih didengar dan dikabulkan oleh Allah. Maka sedekah subuh bisa menjadi cara dahsyat mengawali hari, agar doa kita untuk hari itu bisa dikabulkan Allah SWT.

Almarhum ustadz Syekh Ali Jaber pernah menyampaikan, beliau menemukan suatu waktu sedekah yang baik.

“Semua waktu sebenarnya baik, tapi saya menemukan sedekah subuh itu yang paling baik, paling dahsyat, yang paling cepat terkabul hajat kita. Kenapa sedekah subuh dahsyat? Karena setiap waktu subuh Allah turunkan malaikat tugasnya cuma satu, mendoakan orang yang berinfak di subuh hari,”ungkapnya dalam salah satu tayangan ceramahnya.

Almarhum Syekh Ali Jaber menjelaskan bagaimana cara untuk mengamalkan sedekah subuh tanpa kesulitan. Di antaranya sebagai berikut:

1. Lebih Baik Satu Kali Sedekah Difokuskan untuk Satu Hajat

Menurut syekh Ali Jaber, banyak jamaahnya yang telah menjalankan sedekah subuh ini dan alhamdulilah terbukti. Sedekah dapat dilakukan untuk orang tua, dibukakan pintu rizki, sedekah supaya diberi keturunan, mencari jodoh, masalah utang, ingin hafal Al-Qur’an dan sebagainya.

“Tapi kalau boleh saya usulkan satu kali sedekah fokus satu hajat, jangan sedekahnya koin tapi permintaannya banyak sekali disampaikan sampai terbit matahari, eh malu sama Allah,” ucapnya.

“Sesuaikanlah, bukan Allah tidak bisa, Allah Maha bisa menolong kita, tapi kita malu masa yang kita minta begitu banyak, kita minta panjang lebar, tolong disesuaikan. Tidak apa-apa sedikit tapi rutin, akan merasakan sedekah subuh,” kata Syekh Ali Jaber.

Editor : Eka Dian Syahputra