JAKARTA, iNewsBekasi.id - Presiden Joko Widodo mengakui bahwa harga cabai rawit mengalami kenaikan setelah dia mengunjungi Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Minggu lalu.
Menurut Presiden, harga cabai rawit merah dan hijau meningkat drastis mencapai kisaran Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram.
"Saya cek harga-harga yang ada di sini, memang ada kenaikan untuk cabai rawit merah, cabai rawit hijau, memang naik," kata Jokowi dilansir dari Antara, pada Minggu (5/3/2023).
Menurut penjelasan Jokowi, kenaikan harga cabai merupakan fenomena yang terjadi setiap tahun dan sulit untuk diatasi. Namun, di sisi lain, ia menekankan bahwa para petani juga harus mendapatkan keuntungan dari hasil panen mereka.
Presiden mengatakan bahwa petani harus mendapatkan keuntungan dari hasil panen mereka, tetapi harga komoditas pertanian cenderung fluktuatif dan turun naik dari waktu ke waktu.
Meskipun begitu, harga beras di Pasar Baleendah masih tinggi dan untuk mengatasi masalah ini, ia memerintahkan Bulog untuk melakukan operasi pasar guna menurunkan harga.
Ia juga menegaskan bahwa persediaan berbagai jenis komoditas dalam kondisi yang cukup aman. Menurutnya, hal ini karena banyak daerah yang saat ini sedang mengalami panen besar-besaran.
"Jadi secara otomatis kalau suplai banyak ya pasti turun," kata dia.
Rodewi (53), seorang pedagang di Pasar Baleendah, mengungkapkan bahwa harga cabai rawit mengalami kenaikan.
Menurutnya, pada awal tahun harga cabai rawit hanya sekitar Rp25 ribu per kilogram. Rodewi menambahkan bahwa kenaikan harga tersebut terjadi secara bertahap, dimulai dari awal tahun.
Editor : Fatiha Eros Perdana