Deretan Pembawa Acara Televisi Populer Era 1970-an, Ada Yasir Den Has hingga Tatiek Tamzil
JAKARTA, iNewsBekasi.id - Sejumlah pembawa acara televisi populer di era 1970-an menarik untuk diulas. Kala itu, para penyiar harus mengenakan pakaian nasional dengan kebaya dan sanggul.
Lalu, siapa saja penyiar televisi yang populer pada zaman tersebut? Berikut ulasannya, seperti dilansir dari iNews.id, Rabu (22/3/2023).
If Dewata adalah salah satu pembawa acara televisi di TVRI angkatan pertama yang seangkatan Teddy Resmi Sari. Nama IF Dewata pun termasuk populer lantaran sering mengisi berbagai program acara.
Pembawa acara televisi populer di era 1970-an selanjutnya yakni Anita Rachman. Dia memasuki dunia pertelevisian di TVRI Jakarta pada 1969. Lalu, pada 1981 Anita didaulat sebagai penyiar dunia dalam berita yang legendaris. Dia sudah melakoni karier panjang selama 40 tahun menjadi profesional televisi. Sampai sekarang, Anita tetap berkecimpung dalam dunia pertelevisian dengan spesialisasi penyiaran.
Tamzil atau Tatiek Tito jadi pembawa acara televisi yang populer sampai 1973. Selain itu, dia pun menjadi bintang film yang terkenal pada zamannya. Beberapa film yang dia bintangi di antaranya yakni Tetesan Air Mata Ibu, Belas Kasih, Pelarian dan Lupa Daratan. Tatiek Tamzil saat ini telah tiada, dia menghembuskan nafas terakhir pada 2017 pada usianya yang ke-77.
Pembawa acara televisi kelahiran Tulungagung Jawa Timur ini pada akhirnya menikah dengan KSAL TNI Angkatan Laut, M. Arifin. Namanya menjadi populer karena sering mengisi berbagai program acara televisi.
Pembawa acara televisi populer selanjutnya adalah Sri Maryati. Sebagai presenter, beliau sering dipercaya membawakan berbagai program acara di TVRI. Pada tahun terakhir, Sri kerap dikenal sebagai pembawa acara Aneka Ria Safari bersama Eddy Soed.
Pria asal Minang ini sangat terkenal dengam suara khasnya. Mulai aktif sebagai pembawa acara televisi di tahun 1978, Yasir aktif di dunia penyiaran berita hingga pensiun di tahun 2000.
Pembawa acara televisi populer yang berikutnya adalah Isminarti. Meski tak memiliki informasi banyak mengenai sosok Isminarti, namun namanya cukup dikenal pada era 1970-an.
Editor : Eka Dian Syahputra