get app
inews
Aa Read Next : 2,39 Juta Tiket Kereta Lebaran Terjual, Ini 10 Rute Favoritnya

Ibu dan Anak Tewas Tertabrak Kereta Api di Bekasi, Tubuhnya Hancur

Rabu, 29 Maret 2023 | 14:18 WIB
header img
Seorang ibu beserta anaknya tewas tertabrak KA Kutojaya KA260A di jalur rel KA Kampung Kojengkang, Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. (Foto: Ilustrasi)

BEKASI, iNewsBekasi.id -  Seorang ibu beserta anaknya tewas tertabrak KA Kutojaya KA260A di jalur rel KA Kampung Kojengkang, Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, pagi tadi. Dua korban adalah Yulianah (32) dan putranya Genta Akbar Hidayat Aziz yang masih berusia 2 tahun.

Tubuh Yulianah nyaris hancur setelah tertabrak KA Kutojaya KA260A jurusan Pasar Senen-Kutoarjo yang tengah melintas dari arah Barat ke Utara, Rabu (29/3/2023) sekira pukul 05.50 WIB.

Sementara Genta sendiri meninggal dalam gendongan ibunya. Selendang yang digunakan menggendong Genta masih melingkar di tubuh Yulianah. Kerasnya benturan membuat jasad keduanya terlempar dari jalur KA sejauh kurang lebih lima meter.

Kapolsek Cikarang Timur Kompol Bambang Krinsnadi mengatakan, Informasi dari masinis melalui Polsus bernama Yuzendra, pagi itu saat masinis menjalankan keretanya melihat seorang ibu yang menggendong anaknya sedang menyebrang di perlintasan KA.

Nahas, ketika berjalan dari arah barat menuju Utara KA Kutojaya menabrak korban dari belakang. Saksi mata yang mengetahui langsung mendekati lokasi kejadian.

"Keduanya saat menyebrang tertabrak kereta api sehingga kedua korban meninggal dunia di tempat,"jelas Bambang.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Cikarang Timur, tak lama polisi datang ke lokasi. Kemudian melakukan identifikasi terhadap jasad kedua korban.

"Korban yulianah, mengalami kaki sebelah terputus, tangan kiri terputus, pinggang terputus. Sedangkan anaknya Genta kepalanya pecah,"imbuhnya.

Dari situlah kemudian terungkap identitas kedua jasad korban. Setelah proses identifikasi dan olah TKP, jenazah kedua korban selanjutnya dibawa ke RSUD Cibitung untuk dilakukan otopsi.

"Kami menghubungi keluarga korban. Namun kelurga korban menolak visum, dan membuat surat pernyataan keberatan untuk di lakukan Visum et revertum atau otopsi, dan menganggap kejadian ini sebagai musibah,"imbuhannya.

Dari hasil penyelidikan sementara kecelakaan terjadi akibat kelalaian korban, karena nekat berjalan kaki di jalur rel kereta api.

"Untuk sementara kecelakaan diduga kuat karena kurang hati-hatinya korban, saat melintas di jalur rel kereta api,"ujarnya.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Berita iNews Bekasi di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut