JAKARTA, iNewsBekasi.id - Grab Holdings memangkas 1.000 pekerjaan atau 11 persen tenaga kerjanya.
Dilansir dari Reuters melalui IDX Channel pada Rabu (21/6/2023), perusahaan aplikasi pemesanan kendaraan dan pengiriman makanan terkemuka di Asia Tenggara tersebut menyatakan ingin menghemat pengeluaran dan mengembangkan layanan yang lebih terjangkau dalam jangka panjang.
Pada sebuah surat yang dikirim untuk karyawan pada Selasa malam, Kepala Eksekutif Grab Anthony Tan menuturkan kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) bukanlah "jalan pintas menuju profitabilitas" tetapi reorganisasi strategis dalam beradaptasi dengan lingkungan bisnis.
Ini adalah gelombang PHK terbesar di Grab sejak dimulainya pandemi.
"Perubahan tidak pernah secepat ini. Teknologi seperti AI (kecerdasan buatan) generatif berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi. Biaya modal telah meningkat, secara langsung berdampak pada lanskap persaingan," kata Tan dalam surat tersebut
Editor : Eka Dian Syahputra