get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Anggota DPR RI Terkaya Berdasarkan LHKPN, Nomor 4 Mantan Istri Presiden Prabowo

Bendera Nazi Jadi Penutup Peti Mati di Gereja Bikin Pemimpin Katolik dan Yahudi Geram

Rabu, 12 Januari 2022 | 14:37 WIB
header img
Peti mati yang menggunakan bendera Nazi (Foto: AP)

ITALIA,iNews.id - Bendera swastika Nazi menjadi penutup peti mati di luar sebuah gereja setelah pemakaman keagamaan menjadi geger.

Bukan saja peti mati dibalut bendera swastika tetapi juga ada penghormatan ala Nazi.

Para pemimpin Katolik dan Yahudi di Italia pada Selasa (11/1) mengutuk insiden ekstremis sayap kanan tersebut.

Keuskupan Agung Katolik Roma mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pendeta paroki St. Lucy di lingkungan pusat Roma, termasuk orang yang memimpin upacara pemakaman, tidak tahu apa yang terjadi di luar gereja pada Senin (10/1).

Gambar-gambar di internet menunjukkan peti mati yang membawa tubuh Alessia Augello, mantan anggota kelompok ekstremis sayap kanan Forza Nuova, ditutupi oleh bendera Nazi.

Pernyataan keuskupan menyebut bendera itu "simbol mengerikan yang tidak dapat didamaikan dengan agama Kristen" dan mengatakan episode itu adalah contoh ofensif dari "eksploitasi ideologis" dari sebuah layanan keagamaan.

Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden itu sebagai kemungkinan kejahatan rasial.


Komunitas Yahudi Roma menyatakan kemarahannya karena peristiwa seperti itu masih bisa terjadi lebih dari tujuh dekade setelah berakhirnya Perang Dunia II dan jatuhnya kediktatoran fasis Italia.

"Tidak dapat diterima bahwa bendera dengan swastika masih dapat dikibarkan di depan umum di zaman sekarang ini, terutama di kota yang menyaksikan deportasi orang-orang Yahudi oleh Nazi dan kolaborator fasis mereka," kata pernyataan itu.

Pernyataan komunitas Yahudi pada Selasa (11/1) mengatakan insiden pemakaman itu bahkan lebih keterlaluan karena terjadi di depan sebuah gereja.

Insiden serupa terjadi di luar gereja Roma lainnya pada Maret tahun lalu.

Seperti diketahuim setelah penggerebekan di lingkungan Yahudi Roma pada 16 Oktober 1943, lebih dari 1.000 orang Yahudi di ibu kota dideportasi, sebagian besar ke kamp kematian Auschwitz di Polandia yang diduduki Nazi. Hanya 16 orang yang kembali.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut