Perbedaan Masyaallah dan Subhanallah Beserta Penggunaannya, Jangan sampai Keliru Ya!
JAKARTA, iNewsBekasi.id - Perbedaan Masyaallah dan Subhanallah penting diketahui umat Muslim supaya tak keliru dalam menempatkan kalimat suci tersebut.
Pasalnya, kedua ucapan tersebut punya perbedaan makna dan penempatan.
Adapun perbedaan masyaallah dan subhanallah terletak di makna dan penggunaannya.
Masyaallah artinya atas Sungguh atas Kehendak Allah Semua ini terwujud. Sementara Subhanallah artinya mahasuci Allah. Kalimat Masyaallah diucapkan saat melihat keajaiban dan takjub atas ciptaan Allah SWT, sementara Subhanallah diucapkan saat melihat atau mendengarkan sesuatu yang tak sesuai dengan keagungan Allah SWT.
Penggunaan Subhanallah
Sebagaimana diketahui, Subhanallah artinya Mahasuci Allah. Umat Muslim dianjurkan mengucapkan Subhanallah saat menyaksikan atau mendengar hal buruk. Kalimat ini pun sebagai pengegasan "Allah Mahasuci dari keburukan tersebut".
Selain itu, adapun Nabi dan Sahabatnya menggunakan kata "Subhanallah" untuk sesuatu yang mengherankan serta mengagumkan. Dalam riwayat al-Bukhari Rasulullah SAW, heran atas kesalahpahaman sahabatnya, lalu beliau mengucap, Subhanallah.
Dari Abu Hurairah, suatu hari Rasulullah bertemu dengannya di jalan di Madinah , kala itu Abu Hurairah sedang keadaan junub.
“Lalu aku bersembunyi dari Rasulullah, kemudian beliau pergi dan mandi menemuiku kembali.”
Beliau bertanya: “Kamu tadi di mana Abu Hurairah?”
“Aku tadi sedang junub, dan aku tidak ingin duduk bersamamu dalam keadaan tidak suci (junub).” Jawab Abu Hurairah.
Lalu Rasulullah berkata: “Subhanallah, sesungguhnya seorang mukmin tidaklah najis.”
Secara bahasa kata subhanallah berarti unazzihullah ‘amma laa yaliiqu bihi min sifaatin (aku menyucikan Allah dari sifat-sifat yang tidak layak untuk-Nya). Sayyidah ‘Aisyah dalam sebuah riwayat mengatakan orang Arab saat mengetahui hal yang tidak mereka inginkan dan mereka berkeinginan untuk mengangungkan Allah, mereka mengucapkan “subhan”.
Di mana dengan ungkapan itu mereka ingin menyucikan Allah dari keburukan yang tidak patut ada di dalam sifat-Nya. Sehingga ungkapan subhan tepat dipakai dalam sesuatu yang mengherankan dalam pengertian negatif, atau ta’ajjub mimma yukrah (perasaan takjub pada sesuatu yang tak disukai).
Penggunaan Masyaallah
Menurut Ustaz Adi Hidayat, penggunaan kalimat "Masya Allah" ditujukan saat seseorang menengok hal yang indah, luar biasa hingga menakjubkan, maka dianjurkan mengatakan "Masya Allah".
Dalam Al Qur'an, Allah SWT berfirman:
Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu "Maasyaa Allah, laa quwwata illaa billah" (Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). (QS. Al Kahfi, ayat: 39)
Ayat di atas memberikan gambaran bahwa saat seseorang menyaksikan hal-hal yang menakjubkan seperti kebun yang indah, maka ungkapan yang tepat yakni Masya Allah dengan “ma” untuk arti ta’ajjub, atau apabila disederhanakan alangkah indahnya kehendak Allah.
Itulah perbedaan Subhanallah dan Masyaallah. Semoga bermanfaat.
Wallahu Alam.
Editor : Eka Dian Syahputra