get app
inews
Aa Text
Read Next : Profil Sholihin, Calon Wakil Wali Kota Bekasi yang Pernah Berjualan Minuman di Terminal

Tokoh Etnis Dayak Desak Polisi Segera Tindak Edy Mulyadi

Rabu, 26 Januari 2022 | 13:33 WIB
header img
Tokoh etnis Dayak kembali mendesak polisi segera menindak tegas Edy Mulyadi yang menyebar pernyataan melecehkan Kalimantan. (Foto: Anton)

JAKARTA,iNews.id - Tokoh etnis Dayak kembali mendesak polisi segera menindak tegas Edy Mulyadi yang menyebar pernyataan melecehkan Kalimantan.

Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan dapil Kalimantan Barat Lasarus dan Sekjen Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Yakobus Kumis menilai pernyataan Edy sangat menyinggung. 

“Edy mengeluarkan pernyataan sangat tidak pantas, tempat jin buang anak genderuwo monyet dan seterusnya. Tentu ini sangat menyinggung perasaan masyarakat,” kata Lasarus dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (26/1/2022).

“Kami berharap untuk meredam sikap masyarakat lebih jauh, berharap aparat kepolisiam segera memproses laporan masyarakat yang sudah melaporkan saudara Edy Mulyadi. Jangan sampai masyarakat melakukan cara sendiri,” tambah Lasarus yang juga Pengurus MADN ini.

Bagaimana dengan permintaan maaf Edy Mulyadi, Lasarus menilai permintaan maaf tersebut tidak menunjukkan itikad baik atas pernyataannya. 

“Yang bersangkutan sudah menyampaikan permintaan maaf, namun kami melihat cara penyampaiannya sangat tidak sopan, kemudian yang menjelaskan adalah orang lain. Menurut kami ini sebuah kebiasaan dan sosok Edy Mulyadi ini memang ini kontroversi, sudah berbuat salah, minta maaf salah. Kali ini berurusan dengan masyarakat Kalimantan, Kami tidak mau masalah ini selesai begitu saja. Dan masyarakat Kalimantan menuntut keadilan atas penghinaan yang Edy Mulyadi sampaikan,” tutur Lasarus.

Di kesempatan yang sama, Sementara itu, Sekjen MADN Yakobus Kumis mengatakan, pernyataan Edy Mulyadi sudah merendahkan masyarakat Kalimantan. Pernyataan Kalimantan disebut ‘tempat jin buang anak’ dan ucapan melecehkan lainnya sangat tidak pantas. 

“Ini berarti sudah ada kebencian  mengadu domba bahkan pernyataan yang hoaks tidak berdasarkan data dan fakta disampaikan untuk mempengaruhi membuat resah masyarakat kalimantan dan Indonesia pada umumnya. Kami meminta agar Kapolri menindak tegas,” ujar Yakobus. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut