PENYEBAB pemain keturunan Mees Hilgers dan Kevin Diks batal dinaturalisasi menjadi WNI akan dibahas pada artikel ini. Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, mengungkapkan PSSI menghentikan proses naturalisasi Mees Hlgers dan Kevin Diks karena terhalang restu orangtua.
“PSSI tidak melanjutkan proses pemain keturunan atas nama Mees Hilgers dan Kevin Diks. Saya menjadi saksi kalau secara pribadi kedua pemain ini sangat ingin bermain di Timnas,” kata Hasani Abdulgani mengutip dari Instagram-nya, @hasaniabdulgani.
“Tapi sayangnya kedua orangtua mereka belum memberi izin. Mohon jangan dihujat. Mana tahu suatu hari, pikiran orang tua mereka berubah,” lanjut Hasani Abdulgani.
Baik Mees Hilgers dan Kevin Diks memang sudah bersedia membela Timnas Indonesia. Hanya saja sebelum keputusan lebih jauh diambil, dua pesepakbola berdarah Indonesia-Belanda itu meminta izin lebih dulu kepada orangtua mereka masing-masing.
Mereka meminta izin apakah diizinkan menjadi WNI atau tidak. Sebelumnya, PSSI meminta kepada agen dua pemain di atas untuk memberi kejelasan status naturalisasi mereka, paling lambat pada Jumat, 11 Februari 2022.
Namun, pada Kamis (10/2/2022) malam WIB, pernyataan resmi keluar. Alhasil, PSSI tak melanjutkan proses naturalisasi Kevin Diks dan Mees Hilgers.
Saat ini tinggal dua pesepakbola keturunan yang proses naturalisasinya dilanjutkan PSSI dan Kemenpora. Mereka ialah Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Menpora Zainudin Amali mengatakan, proses naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh bakal dipercepat. Hanya saja, tidak diketahui secara pasti kapan Jordi Amat dan Sandy Walsh resmi menjadi WNI.
“Kan dari PSSI kebutuhan naturalisasi pemain untuk Timnas, jadi saya tentu hati-hati dalam melakukan naturalisasi ini,” ucap Zainudin Amali dalam rapat, Kamis (10/2/2022).
“Bisa lama, bisa cepat, tetapi karena ini kebutuhannya mendesak, maka insya Allah kami akan bisa percepat,” sambung politikus partai Golkar itu.
Ditargetkan, Jordi Amat dan Sandy Walsh sudah bisa membela Timnas Indonesia. Hal itu saat Timnas Indonesia turun di babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 8-14 Juni 2022.
Editor : Eka Dian Syahputra