get app
inews
Aa Read Next : Starting Line Up Timnas saat Lawan China Dikritik Keras, Ini Jawaban STY

Timnas Indonesia U-23 Dikerjai Wasit, STY: Ini Pertunjukan Komedi!

Selasa, 16 April 2024 | 08:05 WIB
header img
Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong. Foto/PSSI

BEKASI, iNewsBekasi.id- Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong kesal karena timnya merasa dikerjai wasit saat meladeni Qatar pada Piala Asia U-23 2024. Garuda Muda takluk 0-2 dari tuan rumah pada laga perdana turnamen kelompok umur itu di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Senin (15/4/2024) malam. 

Sebenarnya, Indonesia mampu mengimbangi permainan tuan rumah. Namun, berbagai kontroversi wasit Nasrullo Kabirov dan wasit video assistant referee (VAR), Sivakorn Pu-Udom, sangat merugikan pasukan STY. 

Gol pembuka Timnas Qatar U-23 tercipta lewat titik penalti yang dieksekusi Khaled Ali pada menit ke-45+1. Penalti diberikan setelah VAR menilai Rizky Ridho menyikut pemain Qatar di kotak terlarang. 

Padahal, gerakan sang kapten terjadi karena dijatuhkan pemain tuan rumah.  Kemudian, gol kedua Qatar diciptakan Ahmed Al Rawi (54) lewat tendangan bebas. 

Pelanggaran itu juga kontroversial, karena wasit menganggap Witan Sulaeman melanggar pemain lawan.  

Bukan hanya itu, wasit juga memberi kartu merah dua pemain Indonesia, Ivar Jenner (46), dan Ramadhan Sananta (90+6). Jenner mendapat kartu kuning kedua setelah dianggap melanggar Saif Eldeen Hassan. 

Padahal, dari tayang ulang jelas terlihat minim sentuhan dilakukan Jenner. Anehnya wasit tak mau melihat VAR.  Justru pelanggaran yang dilakukan Sananta, wasit memberi kartu merah setelah melihat VAR, setelah sebelumnya hanya memberi kartu kuning.  

Seusai laga, Shin Tae-yong (STY) meluapkan kemarahannya terhadap kinerja wasit. “Selamat untuk Qatar. Para pemain sudah berusaha menampilkan permainan yang terbaik, apalagi kita kalah jumlah pemain dan tidak mudah menyerah,” ujarnya dalam jumpa pers, usai laga.   

“Tetapi banyak keputusan wasit di sepanjang pertandingan, kalau kalian melihatnya, itu bukan pertandingan sepak bola, ini sebuah pertunjukan komedi dan sangat berlebihan,” katanya. 

“Saya tidak bisa mengatakan apa pun tentang pemain yang kena kartu merah, saya kehabisan kata-kata. Sepak bola tidak seharusnya dimainkan seperti ini. Kartu merah pertama kami, tidak ada kontak sama sekali. Mengapa mereka tidak memakai VAR dalam situasi seperti ini?” Menurut STY, jika hal seperti ini terjadi di Indonesia, wasit akan menjadi bahan lelucon. 

“Fans menyaksikan pertandingan ini melalui televisi. Jika Anda memakai wasit seperti ini, kalau di Indonesia, itu akan dianggap Anda ingin membuat lelucon. Pelatih juga punya mata, melihat dari bench sepanjang pertandingan,” tuturnya. 

Dengan kekalahan ini, Indonesia sementara terdampar di dasar klasemen Grup A dengan poin 0. Sementara Qatar ada di puncak dengan poin 3. Posisi kedua dan ketiga ditempati Australia dan Yordania yang bermain imbang 0-0. 

Selanjutnya, Indonesia akan meladeni Australia pada Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis (18/4/2024), dan melawan Yordania di stadion yang sama, Minggu (21/4/2024). 

Editor : Wahab Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut