iNews.id - Bagi kaum Muslimin kisah Ashabul Kahfi bisa dijadikan pelajaran penting. Kenapa tidak?, Tidak hanya melegenda, cerita para pemuda ini juga menjadi penunjuk kekuasaan Allah Subhanahu wa ta'ala.
Peristiwa itu juga mengarah ke salah satu gua di Kota Abu Alanda, tepatnya di daerah Perkampungan Al Rajib, sekira 10 kilometer sebelah timur ibu kota Amman, Yordania.
Ashabul Kahfi adalah sebutan bagi tujuh pemuda serta seekor anjing. Perlu diketahui, anjing ini merupakan satu-satunya hewan yang masuk ke surga.
Dikutip dari unggahan akun Instagram @islamic_landmarks, kala itu gua menjadi satu-satunya tempat berlindung para sahabat tersebut. Disebutkan, Ashabul Kahfi tertidur lelap hingga 309 tahun lamanya.
Mereka melarikan diri karena kekejamanan Raja Dikyanus karena diancam akan dihukum mati bagi siapa saja yang tidak sejalan dengan pemimpin tersebut.
Kisah Ashabul Kahfi ini juga tertulis di dalam kitab suci Alquran, yaitu pada Surat Al Kahfi. Tiga kutipan ayat ini menjelaskan tentang kisah tersebut, yaitu:
أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آيَاتِنَا عَجَبًا
"Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?" (QS Al Kahfi: 9)
إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
"(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: 'Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)'." (QS Al Kahfi: 10).
فَضَرَبْنَا عَلَىٰ آذَانِهِمْ فِي الْكَهْفِ سِنِينَ عَدَدًا
"Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu." (QS Al Kahfi: 11).
Ketiga ayat diatas menjelaskan bahwa Ashabul Kahfi memang benar-benar dijaga oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Sampai akhirnya mereka tertitur lelap lebih dari 300 tahun lamanya. Kemudian berhasil lolos dari Raja Dikyanus.
Sementara itu Ustadz Adi Hidayat mengatakan tertidurnya Ashabul Kahfi selama 309 tahun sebagai tanda bahwa ketika dalam bahaya namun semuanya diserahkan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala maka kenyaman akan diberikan-Nya.
"Dibandingkan minta dunia, lebih baik minta rahmat sama Allah Subhanahu wa ta'ala. Begitu rahmat diturunkan, maka kesulitan hilang," ujar Ustadz Adi Hidayat dalam kanal YouTube Kajian Singkat.
Editor : Fatiha Eros Perdana