get app
inews
Aa Text
Read Next : Pakuwon Mall Bekasi Punya Siapa? Ini Daftar Tenant Menarik yang Hadir

Prihatin Kasus Kekerasan Anak di Kota Bekasi, Legislator Terpilih Dapil III Bentuk Relawan Pelita

Senin, 10 Juni 2024 | 21:44 WIB
header img
Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi Novrian dan Anggota DPRD Kota Bekasi terpilih Dapil III, Adelia foto bersama Relawan Perlindungan Anak dan Perempuan Pelita, Senin (10/6/2024). Foto/M Hary Fauzan

BEKASI, iNewsBekasi.id- Anggota DPRD Terpilih Kota Bekasi Daerah Pemilihan (Dapil) III, Adelia dari Partai Golkar pada Pemilu 2024 lalu membentuk gerakan relawan Perlindungan Anak dan Perempuan (Pelita). Relawan Pelita ini beranggotakan sejumlah kader dari 15 Posyandu di Kecamatan Rawalumbu.

"Tujuan kita membentuk relawan ini untuk bisa memberi penyuluhan, pendampingan, dan edukasi kepada masyarakat. Harapan kami kedepannya relawan ini bisa menyebar ke seluruh wilayah di Kota Bekasi," kata Kak Adel, sapaan akrabnya usai kegiatan Seminar Senergi Pencegahan Kekerasan Anak, dan Deklarasi Relawan Perlindungan Anak dan Perempuan 'Pelita' di Rawa Lumbu, Senin (10/6/2024).

Menurutnya, dibentuknya relawan Pelita ini merupakan bagian sumbangsih sosialnya terhadap bangsa, khusus demi perhatiannya terhadap banyaknya kasus kekerasan anak dan perempuan yang belakangan ini makin marak di tengah masyarakat.

"Dan kita membentuk relawan ini tentu turut menggandeng KPAD Kota Bekasi sebagai lembaga pemerintah yang dikhususkan buat melindungi perempuan dan anak. Jadi, nanti kedepannya kami dan KPAD akan bersinergi apabila ada kasus dan masalah terhadap anak dan perempuan, harapannya kita bisa dengan cepat eksekusi atau membantunya," ungkapnya.

Adelia mengakui, dia sengaja libatkan para kader Posyandu untuk menjadi relawan Pelita ini, karena mereka orang yang kerap bertemu dengan masyarakat minimal satu bulan sekali. Artinya, dengan intensitas mereka bertemu dengan masyarakat dapat menjadi penyambung lidah ketika ada kasus atau masalah di wilayahnya.

"Kader Posyandu ini adalah sebagai garda terdepan di tengah masyarakat, sehingga dari mereka lah nanti masyarakat luas bisa dapat memperoleh penyampaian atau penyuluhan, serta edukasi terkait persoalan kekerasan terhadap anak dan perempuan," ujarnya.

"Intinya, adalah dengan adanya relawan ini harapan kami kedepannya bisa jadi wadah atau platform untuk masyarakat itu berani mengadukan apabila ada kasus, misalkan terkait kekerasan seksual, bullying, dan segala macam, karena biasanya masyarakat itu tak sedikit yang bingung mau melaporkan kasus itu kemana," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi, Novrian mengapresiasi terkait inisiasi kegiatan seminar dan deklarasi dari relawan Pelita yang diharapkan menjadi garda terdepan dalam perlindungan anak di wilayah tersebut.

"Karena pelaku kekerasan hampir sebagian besar 46 persen adalah orang yang dikenal, sehingga kita agak susah mengidentifikasi. Nah, dengan adanya kader-kader Posyandu yang hari ini mungkin punya jejaring ke bawah, bisa membantu kita mengidentifikasi berbagai kasus kekerasan," paparnya.

Menurutnya, fenomena kekerasan terhadap anak saat ini ibarat gunung es yang mungkin belum banyak terungkap di tingkat bawah, sehingga perlu menjadi perhatian seluruh pihak.

"Saya bilang, satu korban pun adalah darurat. Jadi bukan hanya dari jumlah karena itu sudah fenomena sosial atau mungkin fenomena gunung es yang hanya terlihat bagian atas, tapi di bawahnya banyak. Buat saya, di manapun, bahkan di Indonesia darurat kekerasan anak," tegasnya.

Karena itu, Novrian turut mengajak masyarakat untuk menjadi pelopor dalam mencegah kasus kekerasan terhadap anak di lingkungannya masing-masing. Dengan begitu, akan membantu menekan angka kekerasan dan menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi anak.

"Masyarakat sadar harus menjadi pelopor, sehingga kasus-kasus tingkat bawah bisa terdeteksi sejak dini," tandasnya.

Editor : M Hary Fauzan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut