Viral, Aksi Heroik Penjual Mainan di Bekasi Gagalkan Begal

BEKASI, iNews.id - Baru-baru ini terdapat video yang menampilkan penjual mainan di Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, membawa sepedanya yang ringsek beredar di media sosial lantaran menggagalkan aksi begal.

Kapolsek Tambelang AKP WMiken Pendriyanti membenarkan adanya aksi begal yang digagalkan penjual mainan.  Penjual mainan itu bernama Wanda Sari, namun kerap disapa "Kang Emon".

Baca Juga

5 Fakta Unik Bekasi yang Bisa Bikin Warganya Bangga

"Itu memang betul kejadiannya, kejadian jam 6 pagi kemarin," ucap Miken ketika dihubungi, Sabtu (7/8/2021).

Lanjutnya, Miken sedikit meluruskan informasi yang beredar di media sosial. Sebenarnya Kang Emon tidak  secara langsung menggagalkan aksi begal.

"Begalnya itu nabrak sepedanya, itu begalnya karena nabrak sepedanya akhirnya masuk ke sawah. Jadi secara tidak langsung (menggagalkan begal)," tuturnya.

Baca Juga

Rekomendasi Hotel Bintang di Bekasi yang Cocok untuk Staycation

Miken mengungkapkan ketika itu Kang Emon tengah membawa sepeda yang dipenuhi dagangan mainannya di Jl Raya Sukawangi, Kampung Balong Poncol, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jumat pagi (6/8/2021). Secara bersamaan, Nursih (45). penjual soto melintas.

"Korban yang pedagang soto ini sedang naik motor, lalu dipepet sama dua pelaku," ucapnya.

Nursih ditodong celurit pelaku dan diminta menyerahkan motornya. Karena ketakutan, Nursih kemudian memberikan motornya.

Baca Juga

4 Tempat Dugem di Bekasi, Cocok untuk Gen Z dan Milenial

"Kemudian korban ini teriak begal... begal... gitu," ucapnya.

Diduga, karena panik, sekitar seratus meter lokasi begal, kedua pelaku menabrak Kang Emon. Kedua pelaku tersungkur ke sawah, sedangkan sepeda Kang Emon ringsek

Kejadian ini mengundang perhatian warga. Pada saat bersamaan, anggota patroli Polsek Tambelang berada di lokasi dan mengamankan kedua pelaku.

Baca Juga

Deretan Kecamatan Terpadat di Bekasi, Nomor 4 Jumlah Penduduk Nyaris 500.000 Jiwa

"Pelaku dua orang tertangkap," tuturnya.

Editor : Eka Dian Syahputra