TANGERANG, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan warga di wilayah Banten untuk mengantisipasi potensi hujan lebat dan angin kencang di wilayah Banten, termasuk Jabodetabek selama 3 hari ke depan.
Sirkulasi siklonik terpantau di perairan sebelah barat Aceh, di Laut Sulawesi bagian utara, di perairan sebelah utara Papua, di Jawa Timur, dan di Laut Timor yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Aceh, di Laut Sulu, di pesisir selatan Jawa.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, Urip Setiyono pada Minggu (6/3/2022).
Selain itu, Urip menjelaskan bahwa fenomena hujan lebat dan angin kencang di beberapa wilayah Jabodetabek, pada Sabtu, 5 Maret 2022 lalu berasal dari embusan angin dari dalam awan Cumulonimbus yang awalnya bergerak dari Samudra Hindia barat Banten ke arah timur, hingga akhirnya memasuki wilayah Jabodetabek, dengan kecepatan lebih dari 46 kilometer per jam.
"Kecepatan angin kemarin lebih dari 25 knot. Dampak yang timbul berupa hujan ringan, sedang, hingga lebat dan disertai angin kencang dan kilat atau petir dengan durasi singkat pada daerah yang dilaluinya," lanjut Urip.
Awan tersebut sejajar membentuk pola garis lurus yang membentang utara-selatan dan bergerak memasuki daerah Banten, Jabodetabek, hingga Jawa Barat. Pola-pola ini umumnya terjadi di siang dan sore hari, sehingga perlu menjadi perhatian masyarakat dalam periode Maret hingga April, yang merupakan periode peralihan musim di Indonesia.
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak terhadap bencana yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, dan pohon tumbang.
Editor : Aditya Nur Kahfi