BOGOR, iNewsBekasi.id- Universitas Islam Sultan Ibrahim Johor (KUIJSI), Malaysia, menjalin kerja sama strategis dengan Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Ar-Rahman, Bogor, dalam rangka memperkuat sinergi di bidang pendidikan Islam. Nota Kesepahaman (MoU) ini ditandatangani pada Sabtu, 21 Desember 2024 di Aula STIQ Ar-Rahman, Jonggol, Kabupaten Bogor.
Kerja sama ini mencakup pengembangan tridarma perguruan tinggi, yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan Islam di kedua negara.
Delegasi KUIJSI dipimpin oleh Ustadz Syafiq bin Zulakifli, didampingi Dr. Maskiah binti Masrom dan Pn. Neng Narashimah binti Ja’afar. Sementara pihak STIQ Ar-Rahman diwakili oleh Wakil Ketua, Ustadz Abdul Hafidz, bersama jajaran Civitas Akademika STIQ.
Dalam sambutannya, Ustadz Syafiq menyampaikan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. “Kerja sama ini menjadi langkah penting untuk memperluas jaringan pendidikan Islam di Asia Tenggara. Kami juga menyediakan program beasiswa khusus untuk mahasiswa yang memiliki hafalan Al-Qur’an, dengan fokus melahirkan kader guru Al-Qur’an berkualitas,” ujarnya.
Ke depan, KUIJSI berencana membuka program pascasarjana, meliputi tingkat magister dan doktoral, untuk mendukung pengembangan studi Islam yang lebih mendalam. Saat ini, KUIJSI telah menawarkan program Diploma dan Sarjana S1 sebagai langkah awal.
Selain dengan STIQ Ar-Rahman, KUIJSI juga menjalin kerja sama serupa dengan Pondok Pesantren Madinatul Qur’an di Depok, Jawa Barat. Hal ini, menurut Ilham Kadir, penghubung dari KUIJSI, merupakan bagian dari rencana besar untuk memperluas jejaring pendidikan Islam di Indonesia.
“Kerja sama ini membuka peluang besar bagi generasi muda yang bercita-cita menjadi kader ulama dengan biaya yang terjangkau. Kami berharap KUIJSI bisa menjadi pilihan utama bagi mereka,” tambah Ilham.
Dengan latar belakang budaya dan nilai yang serupa, kerjasama ini diharapkan menjadi pijakan baru dalam memperkuat hubungan pendidikan antara Indonesia dan Malaysia.
Editor : Wahab Firmansyah