Modifikasi Cuaca Efektif Tekan Intensitas Hujan Jabodetabek

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengurangi intensitas hujan ekstrem di Jabodetabek dinilai efektif dilakukan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melaksanakan OMC sejak 4-8 Maret 2025.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, OMC dilakukan dengan menyebarkan bahan tertentu, seperti natrium klorida (NaCl) dan kalsium oksida (CaO) menggunakan pesawat khusus.
“Operasi ini bertujuan untuk menurunkan intensitas hujan, terutama di daerah yang berisiko tinggi mengalami banjir dan longsor,” katanya dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (9/3/2025).
Dia menuturkan, mekanisme pelaksanaan OMC ini diawali dengan penetapan status tanggap darurat oleh daerah dan permohon untuk melaksanakan OMC dari pimpinan daerah kepada BNPB.
Selanjutnya akan diaktivasi pos pelaksanaan OMC di bandara terdekat yang diisi oleh personil BNPB, personel BMKG yang memberikan analisis mengenai situasi cuaca dan target awan untuk disemai garam.
“Berdasarkan hasil pemantauan, wilayah Jabodetabek tidak mengalami hujan setelah operasi dilakukan, menunjukkan efektivitas intervensi cuaca ini dalam menekan intensitas curah hujan,” ujar dia:
Sebagai langkah lanjutan, pada Sabtu (8/3/2025) BNPB kembali melakukan operasi OMC untuk mendukung penanganan darurat bencana di Provinsi Jawa Barat.
Dengan delapan sorti penerbangan, operasi ini menargetkan wilayah Jawa bagian barat dengan ketinggian operasional antara 8.000 hingga 11.000 kaki.
Penerbangan pertama dimulai pukul 03.00 WIB dan sorti terakhir dijadwalkan berakhir pada pukul 22.30 WIB, menyesuaikan dengan kondisi atmosfer dan kemunculan awan yang memungkinkan intervensi.
Editor : Wahab Firmansyah