Pesan Syekh Palestina usai Jadi Imam Tarawih di Masjid Miftahul Jannah Bekasi Timur

BEKASI, iNewsBekasi.id- Salah satu syekh dari Palestina, Syekh Fayez Shalih Abdullah Ashlih, menyampaikan tausiyah yang menggugah hati di Masjid Miftahul Jannah, Perumahan Guru, Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, pekan lalu.
Pemuda sekaligus ulama Palestina yang lahir di Gaza ini sedang menyelesaikan studi di Universitas Islam Madinah, Di usia 23 tahun, Syekh Fayez juga dikenal sebagai seorang muhaffizh di Gaza, dan telah berkeliling dunia untuk menuntut ilmu, dari Mesir, Yordania, hingga Madinah
Dalam kesempatan tersebut, Syekh Fayez menyampaikan rasa terima kasih dari rakyat Palestina kepada umat Islam di Indonesia yang selalu memberikan dukungan dan perhatian kepada perjuangan mereka.
"Posisi kalian yang selalu mendukung dan memberikan bantuan kepada kami adalah sumber kekuatan dan harapan di tengah-tengah kesulitan yang kami hadapi," ujarnya.
Dia mengungkapkan penderitaan yang terus dialami oleh Gaza, terutama setelah serangan brutal yang mengakibatkan ribuan korban jiwa dan hancurnya sebagian besar infrastruktur di wilayah tersebut.
Meski begitu, rakyat Gaza tetap teguh dan tidak pernah mundur dalam perjuangannya. "Kesabaran, keteguhan, dan pengorbanan mereka adalah bentuk pertahanan terhadap Masjid Al-Aqsa, kiblat pertama umat Islam, yang terus menerus dijaga dan dibela," katanya.
Dia mengatakan, tahun lalu, Gaza mengalami perang yang sangat sengit yang mengakibatkan lebih dari 48.000 syuhada, dan lebih dari 111.000 orang terluka. Sekitar 70% bangunan hancur, yang mengakibatkan lebih dari 1,9 juta orang mengungsi.
"Namun demikian, rakyat Gaza tidak patah semangat dan tidak mundur, mereka tetap teguh, sabar, dan menyerahkan urusan mereka kepada Allah," katanya.
Dia mengatakan, darah rakyat Gaza tidak akan sia-sia, dan umat Islam telah belajar dari kesabaran, keteguhan, dan pengorbanan mereka. Mereka berdiri di garis depan dalam mempertahankan tempat-tempat suci umat Islam.
"Maka apakah pantas bagi kita untuk mengabaikan pengorbanan mereka? Apakah layak bagi kita untuk lalai dari tanggung jawab kita terhadap mereka?" katanya.
Menurut dia, menyumbang untuk mendukung misi kemanusiaan di Palestina adalah salah satu amal yang paling utama, apalagi pada bulan yang penuh berkah ini, dimana setiap amal digandakan pahalanya.
Syekh Fayez mengajak seluruh umat Islam untuk meningkatkan doa dan kesadaran mereka terhadap perjuangan rakyat Palestina, terutama pada bulan Ramadan yang penuh berkah ini.
"Mari kita perbanyak doa, berbagi informasi yang benar, dan memberi dukungan melalui amal harta untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina," pesannya.
Sebelumnya, sambutan hangat juga disampaikan oleh Ketua DKM Masjid Miftahul Jannah, Azhar Azis mengingatkan pentingnya ikut berjuang mempertahankan Masjid Aqsha. Dia mengajak jamaah untuk tidak melupakan Palestina.
"Kita jangan mengatakan bahwa tetangga kita butuh bantuan, di dalam negeri saja masih banyak fakir miskin. Betul, kita harus bantu saudara dekat kita yang membutuhkan, namun jangan karena alasan itu kita lupa pada Palestina. Di sana, saudara muslim kita sedang berjuang mempertahankan Masjid Al-Aqsa, kiblat pertama umat Islam, dan salah satu dari tiga masjid yang diperintahkan untuk diziarahi, yakni Masjid Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsa," kata Azhar Azis.
Syekh Fayez didampingi tim AQL Peduli dan Spirit of Aqsa (SoA) yang dikoordinir Jalaluddin Alwi. Acara ini dihadiri ratusan jamaah dan memberikan semangat baru untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.
"Semoga doa dan bantuan yang diberikan oleh umat Islam di Indonesia dapat memberikan keberkahan dan kemenangan bagi mereka," kata Azhar Azis.
Editor : Wahab Firmansyah