Pesan Rieke Diah Pitaloka kepada Aura Cinta: Kritik Harus Berdasar Fakta, Jangan Menyesatkan!
BEKASI, iNewsBekasi.id- Kritik keras wanita muda bernama Aura Cinta terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, membuat anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka turun tangan. Rieke yang merupakan wakil rakyat dari Kabupaten Bekasi ini meminta Aura Cinta menyampaikan kritik berdasarkan fakta bukan menyesatkan.
Seperti diketahui Aura Cinta mengkritik kebijakan pembongkaran bangunan liar di bantaran kali. Rumahnya yang berada di bantaran kali pun dibongkar petugas.
Penggusuran rumah warga di sekitar proyek Bendungan Srengseng Sawah dan Kali CBL Bekasi ini disebut Aura Cinta berlangsung tanpa ganti rugi!
Tak itu saja, Aura Cinta juga mengkritisi larangan wisuda bagi anak-anak sekolah di Jawa Barat.
Rieke yang kini duduk di Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan menyambangi langsung lokasi proyek strategis bendungan di kawasan Sukajaya, Cibitung, pada Selasa (29/4/2025) kemarin.
"Saya percaya anak zaman sekarang punya kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik. Anak muda yang berani bersuara itu luar biasa. Tapi kritik harus didasari data. Jangan sampai menyesatkan publik,” kata Rieke di Bekasi.
Rieke menuturkan, proyek pembangunan bendungan yang dipermasalahkan justru dirancang untuk kebaikan bersama. Bangunan warga yang berdiri di atas tanah negara khususnya area aliran sungai harus ditertibkan karena bisa mengganggu fungsi pengairan dan pengendalian banjir.
“Kalau bangunan berdiri di atas daerah aliran sungai, jelas itu berisiko. Pemerintah wajib menata ulang demi keselamatan warga dan ketersediaan air bersih,” tuturnya.
Rieke menyampaikan bendungan yang dipermasalahkan ternyata akan menyuplai air irigasi ke 4.000 hektare sawah di delapan kecamatan dan menjadi benteng utama penanggulangan banjir untuk Kabupaten dan Kota Bekasi.
“Bendungan Srengseng Hilir ini adalah proyek strategis nasional. Penting untuk pengendalian banjir dan keberlanjutan pertanian,” ujarnya.
Editor : Wahab Firmansyah