Jemaah Haji Indonesia Diminta Waspadai Heatstroke, Suhu Madinah 41 Derajat Celsius

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Jemaah haji Indonesia diminta untuk mewaspadai gejala dehidrasi hingga heatstroke. Pasalnya, suhu di Kota Madinah, Arab Saudi diprediksi mencapai 41 derajat Celsius.

Menurut Petugas Haji Indonesia 2025 Gigih Irvan, jemaah haji asal Indonesia harus menjaga kondisi tubuh dan tidak memaksakan ibadah sunnah di tengah cuaca yang tinggi. Sebab, hal tersebut akan sangat berbahaya bagi tubuh.

"Jemaah diimbau agar menyesuaikan antara kondisi kesehatan dan ibadah dengan tidak memaksakan diri untuk mengejar ibadah sunnah apabila kondisi tubuh sedang kurang baik," katanya dalam keterangannya, Senin (4/5/2025).

"Suhu di Madinah terpantau 34-41 derajat Celsius, jemaah diminta agar menjaga kondisi tubuh serta waspadai gejala dehidrasi, heat stroke disarankan agar menjaga kondisi tubuh serta asupan makanan bergizi serta tepat waktu," ucap dia lagi.

D9iketahui, jemaah haji Indonesia yang tiba di Tanah Suci nantinya akan langsung berangkat ke Madinah menggunakan bus. Mereka akan disambut oleh para petugas yang berjaga di sana.

"Jemaah yang tiba di bandara disambut sejumlah petugas yang memang standby diarahkan ke armada bus dan selanjutnya ke hotel kawasan Nabawi," tutur Gigih.

Saat ini sudah ada beberapa kloter jemaah haji yang tiba di Arab Saudi untuk menjalankan ibadah haji. Berdasarkan data per Jumat (2/5) sudah ada 18.265 orang jemaah haji yang tiba Tanah Suci.

"Rencananya akan ada 21 kloter lagi yang akan tiba di Bandara Madinah sejak pagi sudah ada 6 kloter dengan jumlah 2.666 jemaah telah diberangkatkan berdasarkan data komputerisasi haji terpadu atau Siskohat jumlah jemaah haji yang terbangkan sejak Jumat (2/5) telah mencapai 18.265 orang," ujar Gigih.

Mengenal Heatstroke

Dikutip Mayoclinic, heatstroke adalah kondisi yang disebabkan oleh tubuh yang terlalu panas. Hal ini biasanya terjadi karena paparan suhu tinggi atau aktivitas fisik dalam suhu tinggi terlalu lama.

Ada beberapa tahap cedera akibat panas dan heatstroke adalah yang paling serius. Hal ini dapat terjadi jika suhu tubuh naik hingga 104 F (40 C) atau lebih tinggi. Heatstroke paling umum terjadi pada bulan-bulan musim panas.

Heatstroke memerlukan perawatan darurat. Jika tidak diobati, heatstroke dapat dengan cepat merusak otak, jantung, ginjal, dan otot. Kerusakan ini semakin parah jika pengobatan ditunda lebih lama, yang meningkatkan risiko komplikasi serius atau kematian.

Gejala Heatstroke

Suhu Tubuh Tinggi
Suhu tubuh inti 104 derajat Fahrenheit (40 derajat Celsius) atau lebih tinggi merupakan tanda utama heatstroke.

Perubahan Kondisi Mental atau Perilaku
Kebingungan, agitasi, bicara tidak jelas, mudah tersinggung, delirium, kejang, dan koma dapat terjadi akibat sengatan panas.

Perubahan Pola Keringat
Pada sengatan panas yang disebabkan oleh cuaca panas, kulit terasa panas dan kering saat disentuh. Namun, pada sengatan panas yang disebabkan oleh olahraga berat, keringat mungkin banyak.

Mual dan Muntah
Seseorang yang terkena sengatan panas mungkin merasa mual atau muntah.

Kulit Memerah
Kulit mungkin memerah saat suhu tubuh meningkat.

Napas Cepat
Napas mungkin menjadi cepat dan dangkal.

Denyut Jantung
Denyut nadi dapat meningkat secara signifikan karena tekanan panas memberikan beban ekstrem pada jantung untuk membantu mendinginkan tubuh.

Sakit Kepala
Sengatan panas dapat menyebabkan kepala berdenyut.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda merasa seseorang mungkin mengalami sengatan panas, segera cari bantuan medis. Hubungi nomor layanan darurat setempat. Segera ambil tindakan untuk mendinginkan orang yang terkena sengatan panas sambil menunggu perawatan darurat.

Untuk jemaah haji, bisa melakukan hal darurat, seperti membawa orang tersebut ke tempat teduh atau di dalam ruangan. Kemudian, dinginkan orang tersebut dengan cara apa pun yang tersedia — masukkan ke dalam bak air dingin atau pancuran air dingin, semprot dengan selang taman, spons dengan air dingin, kipas angin sambil menyemprotkan air dingin, atau letakkan kompres es atau handuk dingin dan basah di kepala, leher, ketiak, dan selangkangan orang tersebut.

Editor : Tedy Ahmad