Ini Syarat dan Jadwal Pendaftaran Beasiswa untuk Santri Kuliah di Maroko dari PBNU
JAKARTA, iNewsBekasi.id- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Islam Kerajaan Maroko membuka program beasiswa kuliah di Maroko untuk tahun akademik 2024-2025.
Informasi ini diumumkan melalui akun Instagram resmi @nuonline.id dan dikutip pada Selasa (6/5/2025). Pendaftaran program beasiswa ini dibuka secara online melalui laman resmi nuscholarship.or.id, mulai 5 Mei hingga 24 Mei 2025.
Para santri yang memenuhi syarat dan tertarik untuk melanjutkan studi ke Maroko dapat segera mempersiapkan dokumen yang diperlukan dan melakukan registrasi sesuai ketentuan.
Beasiswa ini ditujukan khusus untuk santri lulusan pesantren yang memiliki hafalan Al-Qur'an 30 juz dan berkomitmen untuk mengabdi kepada Nahdlatul Ulama setelah menyelesaikan studi.
Setelah mendaftar secara daring, peserta akan mengikuti seleksi administrasi. Bagi peserta yang dinyatakan lolos pada tahap ini, mereka wajib mengikuti seleksi lanjutan berupa ujian lisan dan wawancara yang dijadwalkan pada 27 hingga 29 Mei 2025.
Hasil seleksi tahap pertama akan diumumkan pada 2 Juni 2025. Peserta yang lulus tahap pertama akan mengikuti program inkubasi sebagai persiapan menghadapi ujian Muqobalah yang diselenggarakan oleh Wizarotul Awqaf (Kementerian Wakaf Maroko).
Jadwal lengkap program inkubasi akan diumumkan kemudian oleh pihak PBNU.
Berikut adalah persyaratan yang wajib dipenuhi oleh pendaftar:
1. Pendaftaran dilakukan oleh pondok pesantren, bukan individu.
2. Memiliki ijazah Diniyah Uly/Muadalah/MA Keagamaan atau sederajat, dengan usia ijazah maksimal 3 tahun.
3. Berusia antara 18 hingga 25 tahun.
4. Memiliki syahadah hafalan Al-Qur’an 30 juz.
5. Surat rekomendasi dari PCNU atau RMI setempat.
6. Surat kesediaan untuk mengabdi kepada NU setelah menyelesaikan studi.
7. Bersedia mengikuti seluruh tahapan seleksi yang ditentukan.
Para santri yang berminat diwajibkan menyiapkan sejumlah dokumen berikut:
1. Formulir pendaftaran online
2. Ijazah yang relevan dan masih berlaku 3. Syahadah hafalan Al-Qur’an 30 juz
4. Syahadah hifdzil mutun (opsional)
5. Pas foto 4x6 berwarna terbaru
6. Surat rekomendasi dari pengasuh pesantren
7. Surat rekomendasi dari PCNU
8. Surat pernyataan kesediaan mengabdi (format bisa diunduh di laman resmi)
Dengan adanya program beasiswa ini, PBNU berharap para santri tidak hanya mendapatkan kesempatan belajar di lembaga pendidikan tinggi ternama di Maroko, tetapi juga mampu menjadi kader intelektual Islam yang moderat, berwawasan global, dan berkontribusi untuk umat dan bangsa saat kembali ke Tanah Air.
Editor : Wahab Firmansyah