Geger Temuan Benda Dikira Mortir di Tambun Bekasi, Ternyata Hanya Batu Cor Besi

BEKASI, iNewsBekasi.id- Suasana malam di Jalan Lapangan Kobra, Desa Tambun, Tambun Selatan mendadak heboh, Senin (12/5/2025), setelah seorang pekerja proyek drainase menemukan benda mencurigakan yang diduga sebuah mortir. Temuan ini sontak membuat geger warga sekitar dan mengundang perhatian aparat kepolisian.
Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Wuryanti mengungkapkan, menerima laporan dari petugas piket dan warga sekitar pukul 23.45 WIB.
"Saya mendapat laporan bahwa ada temuan benda mencurigakan mirip mortir. Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami langsung mensterilkan lokasi," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (13/5/2025).
Setelah melakukan sterilisasi, pihak kepolisian segera menghubungi Tim Gegana dari Polda Metro Jaya untuk menangani temuan tersebut.
"Tim Gegana datang dan langsung melakukan analisa serta identifikasi terhadap benda yang bentuknya menyerupai mortir," ujarnya.
Kepala Tim Datasemen Gegana Polda Metro Jaya AKP Tarto Haryanto memastikan bahwa benda tersebut bukan mortir.
"Begitu menerima laporan, kami langsung menuju lokasi. Setelah identifikasi, benda tersebut kami bawa ke Polsek Tambun Selatan. Hasil pengecekan menyatakan itu bukan mortir, tapi hanya batu cor dengan material besi di dalamnya," katanya.
Meski demikian, pihak Gegana tetap membawa benda tersebut ke markas mereka untuk pemeriksaan lanjutan. AKP Tarto juga menegaskan bahwa benda itu tidak mengandung bahan peledak sama sekali.
Kejadian ini berawal saat Mulyadi alias Abud (56), seorang pekerja proyek drainase menggali saluran air bersama rekannya.
"Saat sendok beko mengenai benda keras dari logam, kami kaget karena bentuknya seperti mortir. Kami langsung memfoto dan kirim ke anggota," tutur Mulyadi di lokasi kejadian.
Tak berselang lama, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Setiadarma tiba di lokasi dan langsung melakukan pengecekan awal, disusul oleh anggota Polsek Tambun Selatan.
Situasi pun akhirnya kembali kondusif setelah dipastikan bahwa benda tersebut tidak membahayakan.
Editor : Wahab Firmansyah