Swiss German University Luncurkan Program Studi DCM

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Swiss German University (SGU) resmi meluncurkan program studi baru S1 Digital Communication and Media (DCM). Kehadiran program ini menjadi respons strategis atas meningkatnya kebutuhan akan tenaga profesional komunikasi yang melek teknologi dan mampu beradaptasi dengan cepat di era transformasi digital dan Industri 4.0.

Rektor Swiss German University, Assoc. Prof. Dr. Dipl.-Ing. Samuel P. Kusumocahyo mengatakan, program ini hadir sebagai bentuk komitmen SGU dalam menyediakan pendidikan tinggi yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan dunia kerja. 

Baca Juga

Transformasi Pendidikan Dimulai! Ini Fasilitas Digital Premium dari PLN Icon Plus untuk Sekolah

“Program Digital Communication and Media kami dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi komunikator digital yang tangguh, strategis, dan siap bersaing secara global,” katanya dalam siaran pers, Sabtu (24/5/2025).

Menurut dia, program Digital Communication and Media di SGU dirancang untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi di bidang komunikasi digital strategis, teknologi media, dan sistem informasi. 

Kurikulumnya disusun sesuai kebutuhan industri, mencakup berbagai mata kuliah seperti Introduction to Digital Media, Artificial Intelligence in Communication, Social Media Marketing, Digital Content Creation, dan Multimedia Production.

Baca Juga

Transformasi Digital Kesehatan, DigiMeds Ubah Cara Rumah Sakit Layani Pasien di Indonesia

"Program Digital Communication and Media di SGU dirancang untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi di bidang komunikasi digital strategis, teknologi media, dan sistem informasi," ujarnya. 

Dia menuturkan, kurikulumnya disusun sesuai kebutuhan industri, mencakup berbagai mata kuliah seperti Introduction to Digital Media, Artificial Intelligence in Communication, Social Media Marketing, Digital Content Creation, dan Multimedia Production.

Nantinya mahasiswa akan memperoleh keahlian dalam hubungan masyarakat digital, jurnalisme digital, pemasaran digital, produksi konten multimedia, dan manajemen media, dengan penekanan pada keseimbangan antara teori dan praktik melalui magang serta riset berbasis industri. 

Baca Juga

Digitalisme pada Komunikasi Kreatif ala Pimpinan MPR

Peluncuran program studi, kata Samuel menegaskan pihaknya berkomitmen menghadirkan pendidikan berkualitas tinggi yang relevan dengan kebutuhan industri dan pembangunan daerah. Ini terbukti menjadi kampus terbaik se-Indonesia versi EduRank 2025. 

Termasuk program double degree unggulannya telah berjalan selama lebih dari 25 tahun, bekerja sama dengan universitas ternama di Jerman, Swiss, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. 

Mahasiswa SGU tidak hanya memperoleh gelar Sarjana yang telah terakreditasi unggul oleh Kemdikbudristek, tetapi juga gelar Bachelor dari universitas negeri di Jerman yang terakreditasi internasional, serta pengalaman belajar langsung di dua negara berbeda.

Baca Juga

Bangun Kedekatan Emosional, PLN Icon Plus Lakukan Ini ke Pelanggan

“Komitmen SGU terhadap pendidikan berbasis industri juga tercermin dari kurikulumnya yang disusun bersama mitra industri, serta keharusan bagi semua mahasiswa untuk menjalani magang internasional di perusahaan ternama seperti Siemens, Bayer, Hyatt Zurich Hotel, dan Nestlé,” ungkapnya.

Dengan pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya dibekali pengetahuan akademik, tetapi juga pengalaman profesional yang nyata. Peluncuran program DCM ini juga menjadi momentum peresmian kolaborasi strategis antara SGU dan Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam menghadirkan Beasiswa Tangerang Gemilang.

Program ini memberikan beasiswa penuh 100% biaya kuliah kepada siswa-siswi asal Kabupaten Tangerang yang berasal dari keluarga prasejahtera dan memiliki semangat membangun daerah.

Baca Juga

Kabupaten Sragen Dapat Dukungan PLN Icon Plus untuk Akselerasi Green Ecosystem Digital

“Beasiswa ini ditujukan bagi lulusan SMA tahun 2025 yang berdomisili di Kabupaten Tangerang dan terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kandidat juga harus memiliki rata-rata nilai rapor minimal 80 serta mengikuti serangkaian tes online dan wawancara selama tiga hari,” ucapnya.

Editor : Wahab Firmansyah