Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Rayakan Milad ke-69, Komitmen Menuju Perguruan Tinggi Unggul 2045

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Jakarta merayakan hari jadinya yang ke-69 pada 11 Juni 2025. Momen ini menjadi refleksi sejarah panjang dan komitmen kuat UIC dalam membangun pendidikan tinggi yang unggul dan relevan dengan tantangan zaman.
UIC Jakarta memiliki akar sejarah yang kuat. Didirikan oleh tokoh pers nasional, Parada Harahap, pada tahun 1951, Akademi Wartawan menjadi embrio lahirnya universitas ini.
“Tahun 1951, tokoh wartawan nasional Parada Harahap, dengan semangat pengabdian dan idealisme yang tinggi mendirikan Akademi Wartawan di Jakarta. Ini merupakan embrio lahirnya Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Jakarta,” demikian kutipan yang menandai tonggak sejarah penting UIC.
Seiring perjalanan waktu dan berbagai dinamika, pada 4 Februari 1956 dibentuklah Jajasan Ibnu Chaldun yang kemudian menjadi fondasi kuat berkembangnya UIC Jakarta hingga hari ini.
Dalam peringatan milad ke-69, Rektor UIC Jakarta, Rahmah Marsinah mengatakan, usia hampir tujuh dekade mencerminkan kematangan institusi.
“UIC telah dan akan terus melakukan berbagai langkah pembenahan untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul, kreatif, inovatif, dan kompetitif dalam pengembangan pemikiran Ibnu Chaldun, serta kokoh dalam IPTEK dan IMTAQ menuju Visi 2045,” ujarnya Rabu (11/6/2025).
Rahmah merinci enam strategi utama UIC menuju transformasi yakni, pertama, penguatan tata kelola universitas (good university governance) yaitu membangun sistem manajemen yang transparan, akuntabel, partisipatif, dan berbasis teknologi digital.
Kemudian mendorong integritas dan profesionalisme seluruh elemen sivitas akademika.
Kedua, peningkatan kualitas sumber daya manusia yaitu memberikan ruang pengembangan kompetensi bagi dosen dan tenaga kependidikan serta mendorong penelitian dan publikasi ilmiah yang relevan dan berdampak.
Ketiga, pengembangan kurikulum berbasis IPTEK dan IMTAQ, antara lain, menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan zaman dan dunia kerja. Selanjutnya, menanamkan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kebajikan universal di setiap jenjang pembelajaran.
Keempat, kolaborasi strategis dengan dunia usaha, pemerintah dan Masyarakat. Implementasi poin keempat ini adalah membangun jejaring kemitraan produktif untuk program magang, penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat.
Kelima, revitalisasi infrastruktur dan digitalisasi kampus, antara lain, meningkatkan fasilitas belajar mengajar yang representatif, aman, dan ramah digital. Selanjutnya, mendorong transformasi digital dalam layanan akademik dan administrasi.
Keenam, penguatan karakter mahasiswa sebagai pemimpin masa depan. Aplikasi dari poin keenam adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan, kepemimpinan, kepedulian sosial dan nasionalisme yang kokoh.
“69 tahun bukanlah waktu yang singkat. UIC telah menempuh perjalanan panjang dari sebuah gagasan, menjadi institusi pendidikan tinggi yang matang, berdedikasi dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Semoga UIC lebih maju, lebih sukses dan lebih serta mendunia,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pembina YPPIC UIC Jakarta, Anshari Ritonga, juga menyampaikan rasa syukur atas perjalanan UIC selama hampir tujuh dekade.
“Ke depan UIC lebih berperan pada kedudukannya sebagai universitas, dapat mendirikan ilmu amalia dan amal ilmiah. Sehingga moto UIC, yaitu berilmu untuk diamalkan dan beramal harus dengan ilmu dapat diimplementasikan di masyarakat,” tegasnya sambil menutup pembicaraan.
Dengan semangat milad ke-69, UIC Jakarta semakin mantap melangkah sebagai universitas yang tidak hanya berilmu, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai keilmuan untuk kemaslahatan umat dan bangsa.
Editor : Wahab Firmansyah