Tangani Tawuran, Wagub Rano Karno Pilih Gandeng Ulama Ketimbang Tiru ke Barak Militer
JAKARTA, iNewsBekasi.id – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, menyatakan lebih memilih menggandeng ulama dan tokoh lintas agama untuk menangani tawuran di Ibu Kota, ketimbang membawa pelaku ke barak militer seperti yang dilakukan di Jawa Barat.
Dia menekankan pentingnya peran ulama dan tokoh masyarakat sebagai pembimbing moral.
Rano Karno menegaskan bahwa tawuran di Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, ia melihat ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat memiliki peranan krusial dalam membina masyarakat agar menjauhi tindakan kekerasan.
"Tawuran di Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Pemprov DKI Jakarta bersama TNI, Polri, serta para ulama dan tokoh masyarakat harus bergandeng tangan menyelesaikan persoalan ini," kata Rano dalam acara Mukerda II MUI Jakarta di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Rabu (18/6/2025).
Politikus PDI Perjuangan ini juga mengapresiasi peran aktif MUI DKI Jakarta dalam membina umat, menjaga akhlak, dan memperkuat kerukunan. Menurutnya, MUI adalah mitra strategis Pemprov DKI dalam membangun masyarakat yang religius, berakhlak mulia, dan cerdas.
Rano menambahkan bahwa di tengah transformasi Jakarta menuju kota global, pembangunan fisik harus diimbangi dengan pembangunan karakter warga yang harmonis, toleran, dan berwawasan kebangsaan.
Sementara itu, Ketua Umum MUI DKI Jakarta, KH Muhammad Faiz Syukron Makmun, menyatakan bahwa Mukerda ini menjadi momentum evaluasi dan perumusan program kerja tahunan.
Dia menekankan bahwa sebagai mitra strategis pemerintah, MUI memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga harmoni sosial dan memastikan umat Islam aktif dalam pembangunan berkelanjutan.
"Mukerda ini diharapkan lahirkan rekomendasi strategis peran MUI dalam mendukung transformasi Jakarta sebagai kota global dan dokumen hasil Mukerda berisi program kerja prioritas MUI Jakarta," tutup Syukron Makmun.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta