get app
inews
Aa Text
Read Next : DPR Imbau Publik Tak Khawatir soal Nasib WNI di Wilayah Konflik Iran-Israel

Dampak Serangan Iran, 30 Ribu Warga Minta Ganti Rugi Kerusakan ke Pemerintah Israel

Rabu, 25 Juni 2025 | 10:32 WIB
header img
Pemerintah Israel dibanjiri lebih dari 30.000 permintaan ganti rugi dari warganya akibat serangan Iran (Foto: AP)

TEL AVIV, iNewsBekasi.id– Dampak serangan besar-besaran Iran ke wilayah Israel terus menimbulkan krisis. Pemerintah Israel menerima lonjakan klaim ganti rugi dari warga yang terdampak serangan rudal dan drone yang terjadi selama hampir dua pekan konflik.

Menurut laporan resmi, sejak awal pertempuran udara pada 13 Juni 2025, pemerintah Israel telah menerima 38.700 permintaan kompensasi. 

Dari jumlah tersebut, sekitar 30.000 klaim diajukan khusus untuk kerusakan bangunan dan properti, mulai dari rumah tinggal, apartemen, toko, hingga fasilitas publik lainnya.

Serangan dari Iran dilaporkan terjadi lebih dari 25 kali, dengan intensitas tertinggi menjelang gencatan senjata yang dimulai pada Selasa pagi, 24 Juni 2025. 

Ribuan drone dan lebih dari 500 rudal menghantam sejumlah kota besar, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem Barat.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengungkapkan, puluhan ribu warga menjadi korban kehilangan tempat tinggal akibat kerusakan hebat yang ditimbulkan.

“Sejak dimulainya operasi militer, lebih dari 15.500 orang kehilangan tempat tinggal,” ujar Netanyahu, Rabu (25/6/2025), mengutip laporan dari kantor perdana menteri.

Pemerintah Israel juga mencatat bahwa 28 orang tewas dan lebih dari 1.470 orang terluka akibat serangan. Ribuan warga lainnya terpaksa mengungsi ke wilayah aman atau berlindung di penampungan darurat yang disiapkan otoritas lokal.

Meski korban dan kerusakan cukup besar, Netanyahu menyebut bahwa serangan balasan Israel terhadap Iran sebagai langkah strategis yang berhasil. Ia menyatakan bahwa militer Israel telah berhasil menghancurkan beberapa fasilitas penting program nuklir Iran.

“Militer Israel berhasil menghancurkan fasilitas utama program nuklir Iran dan menewaskan sejumlah tokoh militer serta ilmuwan nuklir mereka,” ujar Netanyahu dalam pernyataan resminya.

Pemerintah Israel kini menghadapi tekanan dari publik dan parlemen untuk mempercepat pemberian kompensasi serta memulihkan wilayah terdampak. Banyak pihak mengkhawatirkan bahwa konflik bisa kembali memburuk apabila ketegangan antara Iran dan Israel tak segera mereda.

Situasi kemanusiaan pun menjadi sorotan utama di media lokal maupun internasional, seiring dengan meningkatnya jumlah pengungsi dan keterbatasan fasilitas darurat di berbagai wilayah.

Editor : Wahab Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut