get app
inews
Aa Text
Read Next : Gak Perlu ke Kantor! PLN Cikarang Buka Layanan Migrasi Token ke Pascabayar via PLN Mobile

Presiden Prabowo Resmikan 47 PLTS, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Terang Benderang

Senin, 30 Juni 2025 | 09:35 WIB
header img
Pemerintah bersama PT PLN (Persero) dan mitra swasta meresmikan operasional 47 PLTS yang tersebar di 11 provinsi. Foto/Istimewa

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Pemerintah Indonesia terus mendorong pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai langkah strategis untuk pemerataan energi di seluruh pelosok Tanah Air. Terbaru, Pemerintah bersama PT PLN (Persero) dan mitra swasta meresmikan operasional 47 PLTS yang tersebar di 47 desa pada 11 provinsi di Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto mengatakan, pengembangan energi surya berperan penting untuk menjangkau wilayah yang selama ini belum teraliri listrik secara optimal, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

"Dengan energi tenaga surya, setiap desa bisa swasembada energi, setiap kecamatan bisa swasembada energi, setiap kabupaten bisa swasembada energi, pulau-pulau terpencil akan punya energi, dan bisa swasembada desa-desa yang sangat terpencil, yang di gunung-gunung juga bisa punya akses terhadap energi, terhadap listrik," kata Prabowo dalam peresmian 55 proyek EBT yang dipusatkan di PLTP Ijen, Bondowososo, Jawa Timur, Kamis, 26 Juni 2025 lalu. 

Prabowo mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam pengembangan PLTS secara masif. Menurutnya, langkah ini tak hanya mendukung kemandirian energi nasional, tetapi juga sejalan dengan target Net Zero Emissions pada 2060 mendatang.

"Kita akan mungkin jadi negara di dunia mungkin yang bisa menuju zero carbon emissions tepat pada waktu yang direncanakan. Tetapi yang lebih penting adalah bahwa kita bisa menghasilkan energi dengan memotong jalur-jalur logistik yang mahal inilah dampak daripada program besar kita," ujarnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menuturkan, proyek PLTS menjadi tulang punggung pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di desa-desa yang masih belum memiliki akses listrik.

"Tadi, Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa dalam waktu 4-5 tahun, Insya Allah desa-desa yang tidak ada listrik akan kita pasang listriknya lewat PLTS, kerja sama nanti swasta, PLN, sama negara. Inilah kabar baik dalam rangka memberikan pemerataan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang belum mendapatkan fasilitas listrik," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, komitmen PLN untuk mendukung program pemerataan energi melalui pemanfaatan PLTS di wilayah 3T.

"Program ini bukan sekadar menghadirkan listrik, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam transisi energi global. Ini adalah bentuk gotong royong nasional untuk mewujudkan masa depan yang bersih, hijau, dan inklusif," tegas Darmawan.

Ia mengungkapkan, 47 PLTS yang diresmikan memiliki total kapasitas 27,8 megawatt (MW) dan telah memberikan akses listrik bagi 5.383 rumah tangga di 47 desa di 11 provinsi.

“Dulu, anak-anak belajar ditemani lampu minyak, layanan kesehatan terbatas, dan roda ekonomi desa berhenti saat malam tiba. Kini, listrik dari energi bersih mengubah segalanya, anak bisa belajar lebih lama, Puskesmas dapat melayani masyarakat dengan optimal, dan usaha rakyat tumbuh. Inilah keadilan energi. PLN siap menjalankan visi Presiden menuju kemandirian energi lewat akselerasi energi terbarukan,” ungkap Darmawan.
 

Editor : Wahab Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut