Pidato Wisuda Viral! Mahasiswi Kristen Diganjar Beasiswa S2, Bukti Toleransi di UMSU
MEDAN, iNewsBekasi.id- Momen penuh haru dan sarat makna terjadi di acara wisuda Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) baru-baru ini. Sosok Laura Amandasari, mahasiswi beragama Kristen Protestan dari Fakultas Hukum, mendadak viral setelah dinobatkan sebagai lulusan terbaik sekaligus menyampaikan pidato perpisahan dengan cara yang tak biasa.
Laura berhasil mencuri perhatian ribuan pasang mata yang hadir melalui pantun jenaka yang ia sampaikan di atas podium. Dalam pidatonya, Laura melontarkan pantun yang membuat para hadirin tertawa dan bertepuk tangan meriah:
"Dari Klaten ke Argentina, Tidak lupa ke Kota Kudus, Agar si Kristen ini tidak ke mana-mana, Adakah beasiswa S2 sampai lulus?"
Pantun cerdas tersebut langsung disambut hangat oleh seluruh tamu undangan, termasuk Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, MAP, dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, yang hadir di acara tersebut.
Menariknya, Rektor Agussani tanpa ragu merespons pantun Laura dengan spontan menawarkan beasiswa program Magister (S2) untuk melanjutkan pendidikannya di UMSU.
Langkah spontan Rektor UMSU ini sontak memicu rasa haru sekaligus mendapat apresiasi dari para tamu undangan. Banyak yang melihat momen ini sebagai bentuk nyata toleransi, keberagaman, dan penghargaan terhadap prestasi mahasiswa tanpa memandang latar belakang agama.
Aksi Laura yang viral di media sosial juga banjir pujian dari warganet. Sejumlah komentar menunjukkan rasa bangga sekaligus mendukung langkah toleran yang ditunjukkan kampus UMSU.
"Toleransi yang luar biasa. Semoga Mba-nya mendapatkan beasiswa S2 di UMSU. Aamiin," tulis akun @Wahyu W.
"Menyalah kali Kk ku ini! Gas kak gas!," tulis akun @M.
"Terharu dengarnya.. salam toleransi.," sahut @Opa Qia.
Kisah Laura Amandasari kini menjadi inspirasi bagi banyak orang di Indonesia. Keberanian dan kreativitasnya dalam membawakan pidato di panggung wisuda membuktikan bahwa semangat toleransi dan kebhinekaan tetap hidup di dunia pendidikan Tanah Air.
Editor : Wahab Firmansyah