Mensyukuri Tahun Baru Islam, Baitulmaal Muamalat Bagikan 1.000 Paket Makanan Bergizi

JAKARTA, iNewsBekasi.id – Mensyukuri Tahun Baru Islam 1447 H, Baitulmaal Muamalat (BMM) menggelar program "Jum'at Berkah" dengan mendistribusikan 1.000 paket makanan secara serentak. Aksi mulia ini dilakukan di tujuh kantor perwakilan BMM, menyasar masyarakat rentan yang kesulitan mendapatkan makanan bergizi.

Penerima manfaat dari program ini sangat beragam, mulai dari masyarakat sekitar kantor BMM, pemulung, pedagang asongan, tukang parkir, supir angkutan umum, hingga santri yatim dan dhuafa di pondok pesantren.

Baca Juga

Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Hijriah Dibaca Hari Ini, Ada Latin dan Artinya

Program "Jum'at Berkah" juga menjadi kontribusi BMM terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-2, yaitu "Tanpa Kelaparan", yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat.

Direktur Eksekutif BMM, Tegar Sangga Barkah, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga memberikan gambaran akurat tentang kondisi masyarakat miskin.

"Distribusi ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan para penerima manfaat. Lebih dari itu, manfaat jangka panjangnya adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka agar bisa melanjutkan aktivitas lainnya seperti sekolah dan bekerja," ungkap Tegar dalam pesannya yang diterima pada Senin 28 Juli 2025 .

Baca Juga

Doa Tahun Baru Islam 1 Muharram, Sejarah Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah

Pentingnya program ini didukung oleh data dari Global Hunger Index (GHI) 2024, yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-77 dari 127 negara dengan tingkat kelaparan moderat. Khusus di Asia Tenggara, Indonesia berada di posisi ketiga di bawah Timor Leste dan Laos. Salah satu faktor penyebabnya adalah distribusi pangan yang tidak merata, terutama di daerah pedesaan dan miskin perkotaan.

Melihat kondisi memprihatinkan ini, BMM berharap "Jum'at Berkah" bisa menjadi solusi dalam menjangkau masyarakat yang membutuhkan akses makanan bergizi. "Kondisi di lapangan sangat memprihatinkan. Mengingat ternyata masih banyak masyarakat yang kesulitan dalam mengakses makanan bergizi,” tambah Riski Andriyani, Manajer Pendistribusian BMM.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta