Ujian Akhir Semester, Mahasiswa STIKOM Prosia Gelar Pameran Budaya Nusantara
JAKARTA, iNewsBekasi.id- Keberagaman budaya Indonesia kembali digaungkan lewat karya dan semangat generasi muda. Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Profesi Indonesia (STIKOM PROSIA) sukses menyelenggarakan pameran budaya nusantara bertajuk "Empat Budaya, Satu Cerita, Nusantara".
Event ini merupakan bagian dari kegiatan Ujian Akhir Semester (UAS) mahasiswa pada Mata Kuliah Media Culture and Society dengan dosen pengampu Eka Megawati, M.I.Kom.
Mengangkat Empat Budaya Besar Indonesia
Digelar di kampus STIKOM PROSIA pada Sabtu, 26 Juli 2025, pameran budaya ini menampilkan representasi kekayaan budaya dari empat suku besar di Indonesia: Betawi (Jakarta), Asmat (Papua), Baduy (Banten), dan Yogyakarta.
Dengan mengusung konsep booth interaktif dan performatif, acara ini menjadi ajang edukatif dan kreatif yang membuka ruang eksplorasi budaya secara langsung bagi pengunjung.
Setiap booth budaya dirancang secara tematik dengan ornamen khas, busana adat, mini artefak, serta informasi sejarah dan filosofi budaya masing-masing suku.
Mahasiswa yang bertugas sebagai penjaga booth sekaligus narator budaya memberikan penjelasan yang komunikatif dan menarik.
Pengunjung diajak untuk merasakan langsung suasana khas tiap budaya melalui pengalaman visual dan interaktif, termasuk mencoba permainan tradisional, belajar bahasa daerah, dan mencicipi makanan khas.
Acara juga dimeriahkan dengan penampilan seni tari tradisional Betawi yang memikat perhatian para hadirin. Dalam suasana yang meriah, panitia memberikan plakat penghargaan kepada STIKOM PROSIA sebagai bentuk apresiasi atas dukungan institusi dalam pelaksanaan acara.
Lebih dari 50 peserta hadir dalam pameran ini, terdiri dari mahasiswa STIKOM PROSIA, mahasiswa dari kampus lain, masyarakat umum, hingga dosen. Antusiasme pengunjung tinggi, terlihat dari partisipasi aktif dalam tanya jawab, dokumentasi acara, hingga interaksi langsung dengan elemen budaya yang ditampilkan.
Ketua panitia acara, Agung Santoso, menyampaikan harapannya agar acara ini dapat menjadi medium penguatan identitas bangsa.
"Kami ingin menunjukkan bahwa keberagaman budaya Indonesia adalah kekuatan yang bisa disampaikan lewat komunikasi visual, interaktif, dan penuh makna. Semoga acara ini bisa jadi langkah awal untuk generasi muda dalam mencintai budaya bangsa," ujar Agung dalam keterangannya pada Senin (28/7/2025).
Pameran ini menjadi bukti bahwa pendidikan budaya dapat dikemas secara menyenangkan, kolaboratif, dan berdampak.
STIKOM PROSIA menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan berbasis nilai lokal yang memperkuat karakter mahasiswa tidak hanya secara akademis, tetapi juga secara sosial dan kultural.
Dengan semangat “Satu Cerita dalam Empat Budaya”, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya dalam melestarikan dan mempromosikan kebudayaan Indonesia melalui pendekatan media dan komunikasi.
Editor : Wahab Firmansyah