get app
inews
Aa Text
Read Next : Film Sampai Titik Terakhirmu Masuk Bioskop, Kisah Nyata Viral di TikTok yang Bikin Haru

Suguhkan Sinematik Berkualitas Tinggi, Film Believe Tembus 500 Ribu Penonton

Jum'at, 01 Agustus 2025 | 06:17 WIB
header img
Film Believe menembus 500 ribu penonton. Film ini menghadirkan sinematik berkualitas tinggi. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsBekasi.id — Film Believe – Takdir, Mimpi, Keberanian berhasil menembus 500.268 penonton pada Rabu, 30 Juli 2025. Ini bukan sekadar angka, tetapi menjadi bukti bahwa penonton Indonesia rindu akan film lokal yang menyuguhkan pengalaman sinematik berkualitas tinggi, emosional dan penuh keberanian secara produksi.

Setelah tayang pada 24 Juli, banyak penonton mengaku terkejut, bukan hanya karena ceritanya yang begitu menyentuh, juga karena kualitas produksinya yang disebut jarang ditemukan di film Indonesia.

“Sudut pengambilan gambar saat perang sangat beda dari film perang Indonesia biasanya. Semoga bisa dipertahankan untuk film selanjutnya atau ditingkatkan seperti film Hollywood,” kata Budi Yuswinanto, salah satu penonton di Yogyakarta.

Demikian dengan Saladdin Ayyubi. Dia mengaku cukup puas menyaksikan film ini yang tidak biasa. “Sebuah film yang di luar dugaan karena karya anak bangsa ternyata sudah semakin bagus dan realistis untuk adegan peperangan dan perkelahian,” ungkapnya.

Maulidin, penonton lainnya juga memuji ketelitian para sineas saat menggarap cerita yang terinspirasi kisah nyata berlatar sejarah.

“Visual efek cukup bagus dan tidak seperti film Indonesia pada umumnya. Detil film benar-benar diperhatikan, dengan konsep zaman dulu. Film ini juga sarat mengandung pesan moral yang dalam,” tuturnya.

“Akting para pemain terasa natural dan emosional, tidak berlebihan,” ujar Marnoto usai menyaksikan film Believe di Ambarrukmo Plaza, Yogyakarta.

Acara nonton bareng film Believe juga dilakukan pelajar SMA 8 Depok. Usai menyaksikan film, para pelajar mengekspresikan kekaguman mereka akan tampilan dan cerita film yang mereka akui di luar ekspektasi.

“Ini ratingnya harus 9,9 di IMDb!” ujar salah satu pelajar, merujuk pada sebuah situs informasi film global.

Sementara, Dwinata mengaku tersentuh dengan pesan film ini. Dia termasuk pelajar yang terlihat sembab saat keluar dari ruang studio. Dia merasakan ceritanya yang begitu menyentuh.

“Keren banget, adegannya benar-benar menusuk ke hati. Pokoknya seru, deg-degan setiap adegannya,” akunya.

Film produksi Bahagia Tanpa Drama ini memang menjadi proyek penuh tantangan. Bukan hanya karena teknis produksi yang rumit, juga karena Believe harus bisa meyakinkan pecinta film Indonesia untuk menyelami genre yang jarang digarap sineas lokal: laga-drama berlatar perang.

“Dari awal kita sudah tahu ini tidak akan mudah, tapi saya bicara dengan seluruh tim produksi, dan semua berkomitmen untuk memberikan usaha terbaik mereka untuk film ini,” kata Produser Celerina Judisari.

Celerina yang akrab disapa Ayie berharap film ini bisa diterima dengan baik oleh penonton, sehingga bisa mendorong lebih banyak film maker Indonesia membuat film bertema laga atau perang.

“Kalau Believe ini laku, kan teman-teman industri film yang lain juga melihat ternyata ada peluang di genre ini. Investor film juga akan lebih berani investasi di film laga drama perang. Kita coba yakinkan, Indonesia punya tim produksi yang hebat yang bisa bikin film perang berkualitas,” ujarnya.

Ajil Ditto yang membintangi film Believe ini merasa mendapat pengalaman pertamanya dalam genre laga, di mana film ini menuntutnya untuk keluar dari zona nyaman.

“Saya sangat bersyukur bisa terlibat dalam film ini, karena dari dulu saya bermimpi bisa bermain dalam film laga. Kalau ditanya capek, ya capek banget. Harus hafal koreografi duel, latihan fisik seperti prajurit, tapi itu semua pengalaman yang gak akan pernah saya lupakan,” kata Ajil.

Film Believe – Takdir, Mimpi, Keberanian seakan menjadi oase bagi pecinta film yang mencari variasi lain—yang tidak hanya memuaskan penonton, juga menantang sineas Indonesia untuk keluar dari zona nyaman, mendobrak arus utama, dan membuka ruang bagi lebih banyak cerita yang layak diapresiasi.

Editor : Tedy Ahmad

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut