get app
inews
Aa Text
Read Next : BREAKING NEWS Reshuffle Kabinet Merah Putih, 5 Menteri Diganti, Tambah 1 Kementerian Baru

Heboh di Medsos! Sri Mulyani Bantah Tegas Guru Disebut Beban Negara

Rabu, 20 Agustus 2025 | 11:18 WIB
header img
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto/Istimewa

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan klarifikasi tegas terkait video potongan pidatonya yang viral di media sosial. Video tersebut menimbulkan kesalahpahaman publik karena seolah-olah dirinya menyebut guru sebagai beban negara.

Melalui akun Instagram resminya, Sri Mulyani menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. “Potongan video yang beredar yang menampilkan seolah-olah saya menyatakan guru sebagai beban negara adalah HOAX. Faktanya, saya tidak pernah menyatakan bahwa Guru sebagai Beban Negara,” tulis Sri Mulyani, dikutip Rabu (20/8/2025).

Sri Mulyani menjelaskan, video yang beredar merupakan hasil deepfake serta cuplikan tidak utuh dari pidatonya dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di ITB pada 7 Agustus lalu.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih cerdas dalam menggunakan media sosial.“Marilah kita bijak dalam bermedia sosial,” tambahnya sebagai penutup klarifikasi.

Anggaran Pendidikan 2025 Capai Rp724,3 Triliun

Dalam pidato aslinya, Menkeu Sri Mulyani justru membahas alokasi anggaran pendidikan 2025 sebesar Rp724,3 triliun. Dana tersebut mencakup sejumlah program prioritas, antara lain; KIP Kuliah untuk 1,1 juta mahasiswa, Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 20,4 juta siswa, BOS untuk 9,1 juta siswa, dan Beasiswa LPDP untuk 36.000 penerima aktif.

Selain itu, ia juga menyoroti klaster anggaran untuk guru dan dosen, meliputi gaji hingga tunjangan kinerja.

“Banyak di media sosial mengatakan oh menjadi dosen atau menjadi guru tidak dihargai karena gajinya nggak besar,” ujarnya, dikutip dari YouTube Kemendiktisaintek.

Menurutnya, hal ini menjadi tantangan besar bagi keuangan negara.“Apakah semuanya harus keuangan negara ataukah ada partisipasi dari masyarakat,” ungkapnya.

Dana Abadi Pendidikan Rp154,1 Triliun

Selain gaji dan tunjangan, Menkeu juga menjelaskan klaster anggaran pendidikan lain, termasuk pembangunan sekolah baru, revitalisasi sarana prasarana, rumah sakit pendidikan, hingga penguatan ekosistem riset di Indonesia.

Dalam forum itu, Sri Mulyani turut melaporkan bahwa Indonesia memiliki dana abadi pendidikan senilai Rp154,1 triliun. Dana tersebut terbagi ke dalam beberapa kategori, yakni dana abadi pendidikan, penelitian, perguruan tinggi, kebudayaan, serta beasiswa LPDP.

Editor : Wahab Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut