Koalisi Indonesia Bersatu Berdaulat Dorong Suasana Aman di Tengah Aksi Demo
JAKARTA, iNewsBekasi.id- Sejumlah tokoh masyarakat resmi mengumumkan pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. Koalisi ini menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas sosial serta mendorong terciptanya rasa aman di tengah maraknya aksi anarkis akibat demonstrasi di sejumlah daerah.
Koalisi ini terdiri dari Bjorka, Koalisi Ojol Nasional (KON), dan Pondok Pesantren Abdulrahman Wahid Soko Tunggal pimpinan Gus Nuril.
Ketua Koalisi Michael Angelo Langie, menjelaskan alasan utama dibentuknya wadah ini.
"Kami membentuk Koalisi ini dengan sadar bahwa negara ini yang sedang dipimpin oleh Bapak Presiden Prabowo sudah ke arah yang tepat maka dari itu kami disini menyatakan sikap bahwa kami ada bersama Bapak Presiden Prabowo," kata Michael dalam keterangannya pada Selasa (2/9/2025).
Michael menambahkan, kehadiran koalisi ini dilandasi oleh ketulusan hati Presiden Prabowo dalam memimpin bangsa.
"Mengapa penting saya sampaikan hari ini, karena saya sangat menyadari ketulusan hati beliau untuk bangsa ini sebagai contohnya adalah progam MBG yang umumnya diketahui bertujuan untuk meningkatkan gizi namun tidak ada yang pernah terfikir bahwa MBG itu dapat membuat lidah masyarakat Indonesia dari Sabang dan Merauke menjadi selaras sehingga memudahkan mobilitas apabila negara dalam keadaan darurat militer," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Michael juga menyerukan ajakan untuk menjaga situasi nasional agar tetap kondusif.
"Oleh sebab itu, saya mengajak kepada siapapun yang ingin Indonesia lebih baik, dengan berkumpulnya kita hari ini bersama Koalisi Ojol Indonesia Gus Nuril dan saya menyampaikan mari kita bersepakat untuk turut serta menciptakan suasana tenang dan adem agar ekonomi Indonesia tempat kita hidup dan mencari nafkah kembali berjalan sebagaimana adanya," ungkapnya.
Ia menegaskan, semua elemen bangsa memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban dan keberlangsungan ekonomi.
"Kami percaya bahwa kita semua siapapun itu adalah faktor penting yang menentukan roda ekonomi Indonesia ini berjalan," katanya.
"Indonesia adalah rumah kita bersama, apapun tantangannya mari kita semua ikut menjaganya," tambahnya.
Dalam deklarasi tersebut, Koalisi Ojol Nasional (KON) juga menyampaikan sikap resmi terkait insiden tragis dalam aksi unjuk rasa gabungan mahasiswa, buruh, dan masyarakat. Aksi itu menewaskan salah seorang pengemudi ojol bernama Affan Kurniawan.
Ketua Presidium KON, Andi Kristiyanto menuturkan, komitmen untuk mengawal proses hukum.
“Mengawal Proses Hukum insiden tragis yang merenggut nyawa saudara kami seprofesi Atas Nama Affan Kurniawan hingga mendapatkan Keadilan hukum yang seadil-adilnya bagi keluarga korban,” ucap Andi Kristiyanto.
Selain itu, KON juga menyatakan menarik diri dari segala bentuk aksi anarkis.
“Menarik diri dari Setiap kegiatan yang Bersifat Anarkis yang menimbulkan potensi Pada Perpecahan Bangsa Indonesia,” katanya.
Andi menegaskan adanya larangan keras bagi anggota maupun pengurus KON untuk ikut serta dalam aksi anarkis.
“Melarang setiap Pengurus DPP dan DPW hingga anggota Komunitas yang berafiliasi dengan Koalisi Ojol Nasional untuk mengikuti segala bentuk kegiatan yang bersifat Anarkis (merugikan organisasi, diri sendiri, dan orang lain) baik secara Fisik maupun Verbal serta menghasut atau mengajak orang lain untuk mengikuti kegiatan tersebut,” tegasnya.
Lebih jauh, KON menyerukan agar seluruh mitra ojol menjaga ketertiban dan kondusifitas di tengah situasi yang memanas.
“Setiap Individu, Komunitas ojol yang terafiliasi dalam Koalisi Ojol Nasional Wajib menjaga Kodusifitas, Keamanan, Persatuan dan Kesatuan dalam situasi dan Kondisi apapun sebagai bentuk perwujudan Masyarakat yang Taat Hukum dan Mencintai Bangsa dan Negara Indonesia,” ungkapnya.
KON juga menegaskan tidak bertanggung jawab atas tindakan individu ojol yang tetap terlibat dalam aksi anarkis.
“Koalisi Ojol Nasional tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kegiatan yang dilakukan secara personal/Individu bagi komunitas ojol yang terafiliasi dengan KON jika ingin tetap mengikuti kegiatan anarkis saat ini masih apabila tersandung dengan masalah hukum dan lain-lainya setelah pernyataan sikap ini diterbitkan,” katanya.
Editor : Wahab Firmansyah