BEKASI, iNews.id - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, menanggapi pernyataan pihak Badan Intelijen Negara (BIN) soal pemilihan kata.
Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto memakai kata menyusup saat berbicara terkait tindakannya dengan Taliban.
Kata itu pun sontak menjadi buah bibir di beberapa kalangan.
Atas hal itu, Wawan kemudian menyampaikan jika maksud dari menyusup adalah berkomunikasi, bukan dalam artian infiltrasi.
Dikutip dari akun Twitter Fadli Zon, dia mengatakan hal tersebut cuma akal-akalan BIN.
Menurut dia, BIN melakukan kesalahan dalam pemilihan kata yang disampaikan ke publik.
"Jangan ngeleslah, bilang saja salah. Menyusup itu infiltrasi, berkomunikasi itu ngobrol," ujar Fadli Zon.
Selain itu, Fadli Zon memperingatkan BIN untuk berhati-hati saat bertutur kata terutama di depan publik.
"BIN tak boleh gegabah bicara ke publik," imbuh Fadli Zon.
Editor : Eka Dian Syahputra