Jejak Trauma di Balik Puing Sekolah: Kisah Perjuangan Ibu Siswa SMAN 72 Jakarta
KELAPA GADING, iNewsBekasi.id – Pagi itu, hati Widya, salah satu orang tua siswa kelas X SMAN 72 Jakarta, dipenuhi rasa cemas. Setelah kabar ledakan yang mengguncang sekolah putrinya pada Jumat (7/11/2025), ia bergegas kembali pada Sabtu sore (8/11/2025) untuk mendampingi anaknya mengambil tas dan perlengkapan sekolah yang tertinggal.
Di balik seragam yang kini tergantung rapi, sang putri masih membawa beban emosi. Widya menceritakan, putrinya mengalami trauma ringan, terutama karena letak kelasnya yang berdampingan langsung dengan masjid, lokasi insiden.
"Putri kita hari ini masih ada trauma ya... dia ketakutan karena posisi kelasnya sama masjid itu satu tembok, 'saya takut, takutnya seram'," ujar Widya, mengutip perkataan sang anak dengan nada prihatin.
Namun, sebagai seorang ibu, Widya tak ingin trauma itu berlarut. Ia langsung memberikan dukungan penuh. "Saya bilang, nggak lah dek, nggak ada, korbannya sehat, semoga yang korban sehat-sehat semuanya. Saya sebagai orang tua men-support agar tidak trauma," katanya, menunjukkan kekuatan harapan.
Saat kejadian berlangsung, Widya mengaku panik setelah dikabarkan koordinator kelas tentang adanya insiden darurat. Tanpa berpikir panjang, naluri keibuannya langsung mendorongnya untuk bertindak.
"Saya langsung sebagai orang tua langsung saya spontan menjemput anak saya, bagaimana kabarnya, puji Tuhan anak saya sehat," kenangnya, bersyukur anaknya selamat.
Saat ini, Widya dan orang tua lainnya masih menanti kepastian. Belum ada informasi resmi dari wali kelas mengenai kelanjutan kegiatan belajar mengajar atau keputusan libur pasca-peristiwa yang mengguncang ini.
Sementara itu, pihak kepolisian terus mendalami kasus ini. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengonfirmasi bahwa terduga pelaku peledakan adalah salah satu siswa di SMAN 72 Jakarta.
Dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), penyidik telah mengamankan setidaknya dua alat bukti penting:
Sebuah catatan.
Serbuk yang diduga merupakan bahan peledak.
"Ditemukan beberapa bukti pendukung yang tentunya ini sedang kita kumpulkan," kata Sigit. Mengenai motif di balik perbuatan terduga pelaku, penyidik masih terus mendalaminya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta