4 Trik Mudah Menghemat RAM Agar Ponsel Tidak Lemot
BEKASI, iNewsBekasi.id- Sebagian besar ponsel Android modern saat ini dilengkapi kapasitas Random Access Memory (RAM) yang cukup besar, terkadang sebanyak laptop kelas menengah.
Di atas kertas, kapasitas tersebut terdengar lebih dari cukup. Tetapi jika kamu tidak berhati-hati, ponsel Android bisa lemot seiring waktu penggunaan.
Kondisi tersebut disebabkan sebagian besar aplikasi suka berjalan di latar belakang, widget yang terus menyegarkan (refresh), dan proses sistem yang selalu bersaing untuk mendapatkan sumber daya. Karena itu, ada baiknya kamu sering-sering mengelola RAM secara manual.
Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi ponsel yang mulai lemot karena kehabisan RAM.
Copot atau nonaktifkan aplikasi yang tidak pernah digunakan
Kebanyakan pengguna memiliki beberapa aplikasi yang diinstal, berharap akan membutuhkannya suatu hari nanti. Tetapi, aplikasi-aplikasi yang kamu unduh untuk satu alasan dan hanya digunakan sekali, pada akhirnya akan memengaruhi penggunaan RAM.
Untuk memeriksanya, buka Pengaturan > Perawatan perangkat > Memori. Biasanya, aplikasi-aplikasi yang hanya digunakan sekali dan jarang dibuka, masih berjalan di latar belakang. Beberapa bahkan bisa menggunakan lebih dari 100 MB RAM masing-masing aplikasi.
Kapasitas RAM yang digunakan bisa bertambah banyak seiring dengan jumlah aplikasi yang diinstal. Karena itu sebaiknya segera hapus atau nonaktifkan aplikasi yang jarang digunakan untuk menghemat RAM.
Ada juga aplikasi yang tidak digunakan setiap hari tetapi dibutuhkan pengguna seperti editor foto, aplikasi belanja, atau game yang hanya dibuka untuk sekadar mengisi waktu luang.
Banyak pengguna tidak ingin menghapusnya, tetapi deretan aplikasi tersebut bisa diam-diam memakan memori ponsel di latar belakang.
Jadi, alih-alih menghapusnya, sebaiknya buka info aplikasi dan menghentikannya secara paksa. Batasi juga penggunaan baterai latar belakang dan data seluler aplikasi-aplikasi tersebut agar tidak berjalan ketika kamu tidak membutuhkannya.
Jika menggunakan ponsel Samsung Galaxy, kamu juga dapat meletakkan aplikasi yang tidak digunakan untuk tidur. Caranya dengan membuka Pengaturan > Perawatan baterai dan perangkat > Baterai > Batas penggunaan latar belakang, dan kamu akan menemukan opsi untuk mengatur aplikasi ke mode tidur atau tidur nyenyak.
Setelah berada dalam mode tidur nyenyak, alikasi-aplikasi tersebut tidak akan menggunakan RAM atau baterai apa pun kecuali kamu menggunakannya.
Banyak pengguna suka memiliki widget di layar beranda seperti pembaruan cuaca, kalender, pelacak kebugaran, umpan berita, dan bahkan pemutar musik. Tetapi tanpa disadari, semua widget itu terus-menerus menyegarkan di latar belakang, termasuk saat tidak digunakan.
Asal tahu saja, widget tersebut menggunakan memori dan baterai. Jadi sebaiknya dikurangi dan hanya menggunakan yang penting saja seperti widget cuaca dan kalender.
Kesalahan umum lain yang sering dilakukan pengguna untuk menghemat RAM adalh dengan mengandalkan aplikasi “RAM booster” atau pembersih. Aplikasi-aplikasi ini kerap menjanjikan peningkatan kecepatan yang ajaib, tetapi faktanya lebih berbahaya.
Sebab, aplikasi RAM booster menghentikan proses latar belakang secara paksa yang sudah dikelola Android secara efisien. Akibatnya ponsel kamu justru lama merespons, bahkan dapat menguras baterai lebih cepat. Malah beberapa aplikasi RAM booster dikemas dengan iklan atau izin yang tidak perlu yang pada akhirnya membuang lebih banyak sumber daya baterai.
Ingat, Android dirancang untuk mengelola RAM secara cerdas. Sistem operasi ini sudah memutuskan aplikasi mana yang akan disimpan dalam memori untuk akses cepat dan mana yang akan ditutup ketika lebih banyak ruang diperlukan.
Menjaga ponsel Android tetap berjalan lancar tidak harus sulit, mengurangi penggunaan RAM adalah salah satu cara terbaik.
Editor : Wahab Firmansyah