Mengapa SMPN 4 Bekasi Dipilih Lokasi Peluncuran Smartboard? Mendikdasmen Ungkap 3 Kriteria Penentuan
BEKASI, iNewsBekasi.id – Presiden Prabowo Subianto di SMP Negeri 4 Bekasi menghadiri peluncuran program Smartboard (Interactive Flat Panel/IFP) atau papan tulisi digital, Senin 17 November 2025. Pemilihan sekolah di Bekasi ini ternyata bukan tanpa alasan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa SMPN 4 Bekasi memenuhi kriteria khusus yang ditetapkan kementerian.
Menurut Mendikdasmen, pemilihan lokasi peluncuran program digitalisasi pendidikan yang dilakukan oleh Presiden didasarkan pada tiga kriteria utama, yang menunjukkan kesiapan sekolah untuk mengadopsi teknologi baru.
Kepala Dinas Pendidikan setempat, Warsim, yang hadir dalam acara tersebut, mengonfirmasi tiga kriteria yang menjadi alasan utama mengapa SMPN 4 Bekasi dipilih sebagai lokasi kick-off program smartboard:
1. Sekolah Penerima MBG (Mutu Belajar Guru)
SMPN 4 Bekasi merupakan salah satu sekolah yang telah mendapatkan program Mutu Belajar Guru (MBG). Ini menandakan bahwa para pendidik di sekolah tersebut sudah memiliki kesiapan dan komitmen tinggi dalam peningkatan kompetensi dan kualitas pengajaran, yang sangat penting untuk mendukung penggunaan teknologi canggih seperti smartboard.
2. Sekolah Penerima Dana Revitalisasi
Sekolah ini sebelumnya telah menerima dana dan program revitalisasi. Program revitalisasi biasanya mencakup perbaikan infrastruktur fisik dan dukungan kesiapan sarana, sehingga SMPN 4 Bekasi dinilai siap dari segi fasilitas dasar, termasuk kesiapan daya listrik dan ruang kelas yang memadai.
3. Sekolah Penerima Papan Smartboard Awal
Secara simbolis, SMPN 4 Bekasi menjadi salah satu sekolah yang diutamakan dalam penyaluran awal Papan Smartboard untuk digitalisasi pendidikan. Hal ini menjadikannya lokasi ideal untuk peluncuran nasional, mewakili sekolah-sekolah yang sudah memiliki fondasi kuat dalam program kementerian sebelumnya.
Selain kriteria teknis tersebut, Mendikdasmen juga menekankan bahwa peluncuran di Bekasi diharapkan menjadi simbol kolaborasi yang sukses antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Kota Bekasi, yang berada di dekat Ibu Kota Negara, dianggap representatif untuk menunjukkan komitmen bersama dalam mempercepat adopsi teknologi pendidikan secara merata.
Pemilihan SMPN 4 Bekasi menegaskan bahwa pemerintah ingin memastikan program smartboard tidak menjadi program mangkrak. Dengan memilih sekolah yang sudah terlatih melalui program MBG dan terevitalisasi, Kemendikdasmen yakin implementasi teknologi ini akan berjalan efektif dan berkelanjutan.
Program ini menargetkan penyaluran ratusan ribu smartboard secara bertahap ke seluruh Indonesia, dengan harapan dapat mengubah cara belajar menjadi lebih interaktif, kolaboratif, dan sesuai dengan tuntutan abad ke-21.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta