Kebakaran Tragis di Wang Fuk Court Hong Kong, 9 PMI Tewas 42 Hilang
HONG KONG, iNewsBekasi.id- Kebakaran hebat yang melanda blok apartemen Wang Fuk Court di Distrik Tai Po, Hong Kong, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga pekerja migran Indonesia (PMI). Konsulat Jenderal RI (KJRI) Hong Kong mengungkap bahwa 42 PMI masih hilang dalam insiden yang menewaskan sedikitnya 146 orang tersebut.
Peristiwa kebakaran yang melahap tujuh dari delapan menara hunian itu terjadi pekan lalu dan langsung tercatat sebagai salah satu bencana paling mematikan di Hong Kong dalam beberapa dekade terakhir.
Kompleks apartemen tersebut memang dihuni oleh banyak pekerja rumah tangga asing, termasuk komunitas Indonesia dan Filipina yang selama ini menjadi tulang punggung sektor perawatan lansia di kota tersebut.
Dari sekitar 230 pekerja rumah tangga asing yang tinggal dan bekerja di Wang Fuk Court, sekitar 140 orang merupakan warga negara Indonesia. Mereka tinggal di unit yang sama dengan majikan, sesuai regulasi pemerintah Hong Kong yang mewajibkan asisten rumah tangga menetap di rumah pemberi kerja.
Kondisi hunian yang padat serta banyaknya penghuni lansia membuat risiko keselamatan semakin tinggi, apalagi gedung tersebut memiliki 31 lantai dengan jumlah penghuni besar.
KJRI Hong Kong memastikan jumlah korban PMI terus bertambah. “Sembilan pekerja Indonesia meninggal dunia,” demikian laporan terbaru yang disampaikan pihak KJRI, meningkat dari sebelumnya tujuh korban.
Selain itu, dua PMI masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sementara 42 orang lainnya belum ditemukan, memicu kekhawatiran besar bagi keluarga di tanah air yang menantikan kabar keberadaan mereka.
Angka kehilangan tersebut menjadi yang tertinggi dibandingkan pekerja migran dari negara lain. Untuk perbandingan, Filipina melaporkan satu pekerjanya meninggal dan tujuh lainnya hilang.
Salah satu penyintas, Cucu Susilawati, menceritakan kepada The New York Times bahwa ia berlari menuruni tangga dari lantai 16 tanpa sempat menyelamatkan apa pun. “Saya hanya membawa pakaian yang melekat di tubuh,” tuturnya.
Namun bagi puluhan PMI lainnya, keberadaan mereka masih menjadi misteri yang belum terjawab.
Editor : Wahab Firmansyah