JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memproyeksikan 85 juta orang akan melakukan mudik Lebaran tahun ini.
Jumlah pemudik lebaran tersebut sekitar 30% dari jumlah penduduk Indonesia yang sebanyak 270,20 juta jiwa pada 2020.
Dari 85 juta orang, kata Erick, sebanyak 26 juta di antaranya akan melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan transportasi darat. Sisanya menggunakan transportasi laut dan udara.
"Prediksi 85 juta orang mudik, hampir 30%, 26 juta lebih itu naik kendaraan (darat), jadi ini benar-benar antisipasi," ujar Erick melalui akun Instagramnya, Selasa (19/4/2022).
Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan pulang kampung saat menjelang lebaran tahun ini sangat tinggi. Hal ini lantaran sebelumnya pemerintah tidak memperbolehkan mudik pada saat lebaran tahun 2020 dan 2021.
Erick pun menilai lebaran tahun ini menjadi boom mudik bagi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah mengambil sejumlah langkah strategis untuk mengatur dan mempermudah kegiatan mudik.
"Mudik tahun ini luar biasa, boom mudik, katanya udah 2 tahun gak mudik, jadi untuk mudik lewat darat harus benar-benar waspada, apalagi yang naik mobil," tuturnya.
Erick pun berpesan kepada masyarakat agar mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan selama perjalanan mudik. Misalnya, makanan dan minumam hingga sumber daya lain seperti Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Cek jalur-jalur mana, cek rute perjalanan, siapkan juga yang namanya bensin yang cukup, air minum dan lain-lain," ujarnya.
Tak hanya itu, Erick juga berpesan agar warga dapat menggunakan transportasi seperti pesawat dan kereta api. Pasalnya, kuota kursi penumpang yang disiapkan cukup banyak.
Untuk kereta api jarak jauh hingga saat ini masih terdapat 64% bangku yang disediakan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).
"Tapi kalau mau lebih nyaman sebenarnya kereta api, kereta api itu tempat duduknya masih ada 64%. Kereta api salah satunya menjadi opsi. Pesawat terbang juga masih ada kesempatan juga untuk mudik pakai pesawat terbang," jelasnya.
Editor : Iman Ridhwan Syah