Muhammad Rizki Tewas Ditikam Begal, Meregang Nyawa dalam Pelukan Kekasih

BEKASI, iNews.id - Maut yang memisahkan sepasang kekasih terjadi di Bekasi, Jawa Barat. Seorang remaja pria Muhammad Rizki (16) tewas setelah ditikam di dada oleh kawanan begal ponsel.  Korban tewas berlumuran darah dalam pelukan kekasihnya.

Sebelumnya Muhammad Rizki bersama kekasihnya ngobrol di tepi danau di Perumahan Darma Wangsa, Desa Satria Mekar, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Banten, Sabtu (25/9/2021) malam. 

Baca Juga

Pulang Antar Makanan untuk Konsumen, Driver Ojol Dibegal di Jalan Setu-Bantar Gebang

Korban Muhammad Rizki (16) diduga tewas lantaran menjadi korban pembegalan di jalan raya perumahan tersebut. 

Tewasnya warga Perumahan Griya Pratama, Desa Cikarageman, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi ini menjadi viral setelah video amatir yang dibagikan oleh warga. Terlihat remaja perempuan menangis histeris sambil memeluk korban yang merupakan kekasihnya. 

Sambil menangis, remaja perempuan itu menunjukkan bekas luka tusuk di bagian dada korban. Warga pun yang berada di sana berdatangan untuk menolong, namun korban sudah tidak bernyawa. Berdasarkan informasi yang diterima, pelaku diketahui berjumlah dua orang, mereka kabur dengan mengendarai sepeda motor setelah berhasil merampas telepon gemgam dan melumpuhkan korban. 

Baca Juga

Ditangkap Polisi, Ini Wajah 2 Begal di Jatisampurna yang Beraksi saat Ramadhan Lalu

Saksi di lokasi kejadian, Muhammad Yusuf (17) mengatakan sebelumnya korban dan kekasihnya sedang asyik mengobrol di tepi danau di Perumahan Darma Wangsa. Tiba-tiba korban didatangi dua pelaku dan merampas handphone milik korban. "Pelaku merampas handphone, korbannya ditusuk di dada, korban meninggal,” katanya di lokasi, Minggu (26/9/2021).

Namun nahas, pelaku yang membawa senjata tajam langsung menusuk korban pada bagian dada. Akibatnya, korban langsung ambruk dan harus meregang nyawa. Hingga kini, Kepolisian Sektor Tambun maupun Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi belum bisa dikomfirmasi terkait kasus ini. 

Editor : Vitrianda Hilba Siregar