BEKASI, iNews.id - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyayangkan pemukulan pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Utara pada Senin (6/6/2022). Terkait hal itu, DJP pun saat ini sedang menindaklanjuti kejadian tersebut.
“Selain menyayangkan, kami nyatakan bahwa kami tidak menoleransi kekerasan,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2H) DJP Neilmaldrin Noor, dalam keterangannya, Rabu (8/6/2022).
Neilmaldrin mengungkapkan, kronologi awal kejadian itu bermula saat si pegawai dan atasannya salah paham terkait masalah pekerjaan. Kesalahpahaman memicu sebuah perdebatan sampai membuat atasan hilang kendali dan memukul korban.
Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya DJP sudah melakukan tindakan untuk menangani kejadian tersebut. Pelaku pemukulan juga langsung diperiksa.
“Kami telah menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan. Bila sudah ada hasilnya akan ditindaklanjuti dengan penerapan sanksi kepegawaian,” kata Neilmaldrin.
Neilmaldrin juga mengungkapkan bahwa korban pemukulan sud
Sebelumnya, beredar sebuah video seorang pegawai berinisial DH (39) dipukul atasannya karena berselisih soal pekerjaan. Peristiwa pemukulan tersebut langsung dilaporkan oleh korban ke pihak kepolisian.
Dalam video yang beredar, insiden pemukulan disebut-sebut terjadi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Bekasi Utara, Kota Bekasi. Usai menerima pukulan korban tersungkur di lantai.
Kejadian tersebut dibenarkan Kapolsek Bekasi Timur AKP Ridha Aditya. Saat itu korban DH dimintai pertanggungjawaban atas pekerjaannya yang diberikan tenggang waktu hingga Senin (6/6).
Kejadian tersebut dibenarkan Kapolsek Bekasi Timur AKP Ridha Aditya. Saat itu korban DH dimintai pertanggungjawaban atas pekerjaannya yang diberikan tenggang waktu hingga Senin (6/6).
“Korban menjawab sudah mengerjakan pekerjaan itu dan diberikan buktinya kepada atasannya,” kata Ridha.
Editor : Eka Dian Syahputra