Pemimpin Korut Kim Jong-un: AS dan Korsel Ancam Perdamaian dengan Pembangunan Militer

Syarifudin
Pemimpin Korut Kim Jong-un. (Foto: REUTERS)

PYONGYANG, iNews.id - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengatakan pengembangan senjata negaranya adalah pertahanan diri dalam menghadapi kebijakan bermusuhan dari Amerika Serikat (AS) dan penumpukan militer di Korea Selatan (Korsel) yang mengacaukan semenanjung.

Media pemerintah Korut mengungkapkan hal itu pada Selasa (12/11/2021).

“Pyongyang hanya meningkatkan militernya untuk membela diri dan bukan untuk memulai perang,” ungkap Kim dalam pidatonya di Pameran Pembangunan pertahanan, menurut laporan kantor berita negara KCNA.

“Kami tidak membahas perang dengan siapa pun, melainkan untuk mencegah perang itu sendiri dan secara harfiah meningkatkan pencegahan perang untuk perlindungan kedaulatan nasional,” tutur dia.

“Terlepas dari pernyataan Washington bahwa mereka tidak memiliki perasaan bermusuhan terhadap Korea Utara, pernyataan itu sulit dipercaya dalam menghadapi penilaian dan tindakan yang salah, papar Kim, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Perang di semenanjung Korea diakhiri hanya dengan gencatan senjata dan bukan kesepakatan damai. Yang artinya, Korut dan Korsel secara teknis masih berperang.

Korut telah melakukan uji coba senjata rudal dan nuklirnya. PBB telah menerapkan beragam sanksi terhadap Korut terkait program senjatanya.

Editor : Aditya Nur Kahfi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network