KISAH Mualaf Perempuan Finlandia bernama Esteri Laouini ini menjadi pembelajaran jika Allah Ta'ala berkehendak seseorang menjadi baik maka tak satupun dapat menghalangi. Termasuk juga bila sesorang mendapat sinar hidayah Allah Ta'ala.
Esteri lahir dan tumbuh di keluarga ateis, yang tak mempercayai adanya Allah Ta'ala. Begitu juga lingkungan sekitarnya. Sejak kecil ia tidak pernah diajarkan beragama, apalagi mengenal Tuhan.
Hingga usianya menginjak dewasa antara 17–18 tahun, anak-anak di sana akan diberikan kebebasan memilih jalan hidupnya.
Apakah memiliki kepercayaan agama atau akan tetap ateis seperti semula.
Esteri mengatakan, mayoritas anak-anak yang beranjak dewasa itu mengikuti sebuah kelas dan dibimbing untuk menjadi seorang Kristiani. Begitu juga Esteri, dirinya mengambil jalan yang sama.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait