JAKARTA, iNews.id - Selamat datang bulan Dzulhijjjah. Bulan yang diagungkan Allah dan keistimewaannya hampir setara dengan Ramadhan. Ayo raih pahala dan keutamaannya berikut.
Hari ini kita memasuki 1 Dzulhijjah 1443 Hijriyah bertepatan Jumat (1/6/2022) yang diputuskan melalui sidang Isbat Kementerian Agama. Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah pun jatuh pada Ahad, 10 Juli 2022.
Adapun jadwal Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada Jumat 8 Juli 2022 dan Puasa Arafah Sabtu 9 Juli 2022. Dzulhijjah adalah salah satu bulan Haram yang diagungkan Allah bersama Dzulqa'dah, Muharram, dan Rajab.
Keutamaan Dzulhijjah
Di dalam Al-Qur'an, Allah Ta'ala bersumpah dengan menyebut sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Ini menunjukkan betapa agungnya bulan tersebut. Allah berfirman:
وَالْفَجْرِ . وَلَيَالٍ عَشْرٍ
Artinya: "Demi (waktu) Fajar, dan malam-malam yang sepuluh." (QS Al-Fajr: Ayat 1-2)
Ibnu Katsir menyebutkan: "Malam-malam yang sepuluh dalam ayat di atas maksudnya adalah sepuluh pertama bulan Dzulhijjah. Sebagaimana hal ini juga dikatakan oleh Ibnu 'Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, dan selain mereka baik dari kalangan salaf maupun khalaf.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada dua bulan pahala amalnya tidak akan berkurang. Keduanya dua bulan hari raya (ٍََِْ) bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah." (HR Al-Bukhari 1912 dan Muslim 1089)
Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan dari Umar radhiyallahu 'anhuma bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah saat itu tahlil, takbir dan tahmid."
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada hari dimana suatu amal saleh lebih dicintai Allah melebihi amal salih yang dilakukan di sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah). Para sahabat bertanya: 'Wahai Rasulullah', termasuk lebih utama dari jihad fi sabilillah? Nabi menjawab: 'Termasuk lebih utama dibanding jihad fi sabilillah. Kecualai orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya (ke medan jihad), dan tidak ada 1 pun yang kembali (mati dan hartanya diambil musuh)." (HR Ahmad 1968, Al-Bukhari 969, dan at-Turmudzi 757)
Lima Amalan Bertabur Pahala
1. Puasa Sunnah
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait