Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Lengkap dengan Hadits dan Keutamaannya

Rilo Pambudi
Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah (Foto: Duskbabe)

JAKARTA, iNews.id - Memasuki bulan Dzulhijjah 1443 H, niat puasa Tarwiyah dan Arafah penting untuk diketahui umat muslim.

Puasa sunnah menjelang Idul Adha lazim disebut sebagai Puasa Dzulhijjah. Waktu pelaksanaan amalan sunnah tersebut yakni tanggal 1-9 Dzulhijjah. 

Pada tanggal 8 Dzulhijjah, umumnya disebut sebagai Puasa Tarwiyah. Sedangkan pada tanggal 9 adalah Puasa Arafah.

Praktek dan ketentuan pelaksanaan kedua puasa sunnah tersebut dilakukan sama seperti puasa pada umumnya dalam syariat Islam. Berikut ini adalah niat puasa Tarwiah dan Arafah.

Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah:

1. Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) 

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى 

Latin: Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala. 

2. Niat atau Doa Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)  

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى  

Latin: Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala 

Artinya : Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala.

Karena kedua puasa tersebut adalah amalan puasa sunnah, tak jarang masih banyak orang yang lupa mengucapkan atau melafalkan niat niat pada malam hari.

Meski begitu, niat tersebut ternyata tetap boleh disusulkan pada siang harinya. Tepatnya dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu dzuhur) selagi belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. 

Berikut adalah lafal niat ketika siang hari:   

1. Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)   

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى   

Latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’ala.   

Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.   

2. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى   

Latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.   

Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’ala.

Itulah bacaan niat puasa Tarwiyah dan Arafah. Penting untuk dipahami bahwa membaca niat atau doa puasa 9 hari sebelum Idul Adha (termasuk Tarwiyah dan Arafah) boleh dilafalkan siang hari jika memang lupa dibaca pada malam harinya. Wallahu a’lam.

Dilansir dari NU Jatim pada Selasa (5/7/2022), orang yang memiliki utang puasa Ramadhan juga  boleh mengqadhanya bersamaan dengan puasa Dzulhijjah. Bahkan menurut Sayyid Bakri Syatha dengan mengutip fatwa Al-Barizi, meski diniatkan qadha, maka tetap mendapat puasa Dzulhijjah.

Misalnya saat bertepatan hari Arafah seseorang melakukan puasa dengan niat qadhanya saja, maka secara otomatis akan tetap memperoleh kesunahan puasa Arafah.

Hadits dan Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Terdapat riwayat atau hadits yang menyebutkan tentang keutamaan puasa Tarwiyah. Salah satunya adalah sebagai berikut:

صَوْمُ يَوْمَ التَّرْوِيَّةِ كَفَارَةُ سَنَة

“Puasa pada hari tarwiyah (8 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu.”

Editor : Eka Dian Syahputra

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network